Berita NTT
Pengamat Politik Unmuh Kupang Sebut Golkar Masih Kuat
Apapun kasusnya yang menimpa Airlangga, Golkar ini dari dulu partai tua dan mengakar, dalam konstelasi dari era reformasi ke orde baru Golkar

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Partai Golkar kini sedang digoyang. Seruan munaslub oleh petinggi Golkar hingga pemeriksaan Ketum Airlangga Hartarto menjadi isu yang menarik.
Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Kupang, Amir Kiwang menyebut berbagai situasi yang dialami partai beringin itu bisa dilalui.
"Apapun kasusnya yang menimpa Airlangga, Golkar ini dari dulu partai tua dan mengakar, dalam konstelasi dari era reformasi ke orde baru Golkar masih menunjukkan eksistensinya. Akar beringin ini sudah cukup kuat mengakar," katanya, Senin 31 Juli 2023.
Menurut dia, jikapun Airlangga Hartarto terlempar dari kursi kepemimpinan, dipastikan akan ada orang baru yang kapasitasnya tentu bisa bersaing dalam pergolakan politik tanah air. Amir mengakui kekuatan Golkar hingga kini masih cukup stabil, kendatipun petinggi Golkar kadangkala ada yang keluar untuk membangun ataupun bergabung dengan partai lain.
Baca juga: Pemilu 2024, KPU Malaka Sebut Pemilih Disalibiltas 1.820 Orang
Pemeriksaan terhadap Airlangga Hartarto bertalian dengan sikap politik Golkar saat ini. Mungkin bagi sebagian orang tidak ada kaitannya, tetapi dalam sisi politik tentu ada hubungannya.
Meski begitu, Amir Kiwang menilai selama belum ada keputusan hukum tetap maka Airlangga Hartarto masih menjadi Ketum Golkar. Berbeda bila Airlangga Hartarto ditetapkan sebagai tersangka, yang sudah pasti akan berpengaruh ke posisi partai.
Dalam situasi seperti saat ini, Golkar perlu meluruskan berbagai pernyataan yang sedang menggembosi Golkar.
"Sehingga harus dijelaskan ke seluruh kader dan simpatisan dan semua eksponen Golkar. Sehingga itu kalau salah dimainkan itu akan mempengaruhi posisi Golkar di masyarakat," jelas Amir Kiwang.
Beredarnya sejumlah nama untuk menggantikan Airlangga Hartarto semata ingin menjaga dan mendorong elektabilitas Golkar terus meningkat. Nama Luhut Panjaitan hingga Bahlil Lahadalia diyakini bisa menggawangi posisi Ketum Golkar.
Lain pihak, nama-nama yang ada bisa jadi merupakan pesanan sponsor untuk mengarahkan posisi Golkar. Tentu, kata Amir Kiwang, akan sangat disayangkan jika perebutan kursi Ketum itu semata untuk mengarahkan Golkar.
Amir Kiwang juga mengomentari mengenai pertemuan para ketua DPD I Golkar se-Indonesia dengan Ketum Airlangga Hartarto di Bali.
"Suka atau tidak, Airlangga sampai hari ini masih ketua umum Golkar. Maka secara hirarki struktural, para ketua DPD memang harus menghadap dia. Kecuali memang ada yang sudah punya niat membelot," jelasnya.
Pertemuan itu, baginya merupakan hal biasa dalam kerangka berdiskusi menentukan langkah Golkar. Sebab, DPD Golkar menjadi ujung tombak dilapangan.
Berbagai usulan ataupun masukan dari DPD, menurut dia merupakan sesuatu yang wajar, termaksuk usulan arah koalisi. Sisi lain, pertemuan itu juga sebagai konsolidasi kekuatan oleh Airlangga Hartarto.
"Bahwa ia masih kuat. Masih didukung oleh teman-teman DPD yang ada di daerah," imbuhnya. (fan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Pemilu 2024, Kajati NTT Minta Semua ASN Netral dalam Pemilu |
![]() |
---|
Perkuat Mesin Partai Hingga Desa, Perindo NTT Optimis Raih Dobel Digit Kursi Legislatif Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Pimpin Sertijab Dua PJU dan Lima Kapolres, Kapolda NTT Minta Amankan Pemilu 2024 dan Berantas TPPO |
![]() |
---|
Pemilu 2024, KPU Malaka Sebut Pemilih Disalibiltas 1.820 Orang |
![]() |
---|
Elias Kaluli Making Ungkap Tantangan Pemilu 2024 di Lembata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.