Pariwisata NTT
Putra Alor Temukan Lintasan Paus, Lumba-lumba dan Makanan Paus Melimpah di Perairan Alor
Penganjar Universitas Tribuana Alor bersama timnya menemukan fenomena air laut dingin menyimpulkan perairan air menjadi lintas Paus dan Lumba-Lumba.
Berbekal ilmu dan bantuan teknologi lainnya, Jahved berhasil melakukan mapping jalur Cetacea. Mapping yang ditandai dengan angka, berhasil dipublikasikan di jurnal oseanografi kuartil 2 (Q2) dan Jurnal Biologi masuk indeks kuartil 1 (Q1) di Eropa dan Jepang.
"Mapping beserta angkanya, hanya saya yang temukan. Satu-satunya di dunia. Saya dibantu oleh teman-teman dari Undip mempublikasikan penemuan ini ke jurnal di Eropa dan Jepang. Terutama Jepang, karena mereka tertarik dengan penemuan ini," ujarnya bangga.
Jahved juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTT terkait kemitraan di kawasan konservasi laut.
"Hal ini bukan hanya sekedar penemuan, tetapi menjadi dasar yang dipakai oleh gubernur untuk membuat kebijakan terkait Kemitraan Kawasan Konservasi," ujarnya.
Baca juga: SMAK St. Yoseph Kalabahi Aksi Sosial Kasih Itu Tanpa Alasan di SD Inpres Likutau Alor
Jahved menilai lintasan Cetacea merupakan spot baru pariwisata yang bisa menambah pendapatan daerah di Kabupaten Alor.
"Alor berperan untuk mensukseskan ring of beauty yang dimulai dari Pulau Komodo. Kalau di Labuan Bajo wisatanya ada melihat Komodo, maka di Alor wisatanya adalah melihat Lumba-lumba dan Paus. Ini akan menjadi spot pariwisata baru yang akan menguntungkan daerah ini," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa wilayah Laut Alor masih sangat memungkinkan, untuk membuka lapangan kerja baru.
"Wilayah laut kita masih sangat memungkinkan, dan masih sangat mampu menampung tenaga kerja. Kami mengajak pemerintah dan semua stakeholder untuk bersama-sama mengembangkan pariwisata yang tentunya tidak hanya bermanfaat bagi daerah ini tetapi juga untuk masyarakat," harapnya.
Baca juga: Rayakan Tri Hari Suci, Umat Katolik Kalabahi Diminta Ingat 3 Hal Penting
Sementara itu, Selvi salah satu kerabat wisudawan yang mendengar orasi ilmiah tersebut mengungkapkan kebanggannya bahwa putra daerah Alor mampu melakukan penelitian level internasional.
"Penelitian ini sangat bagus dan berkelas. Setelah mendengar orasi ilmiah ini saya bersyukur dan bisa berbangga bahwa dosen Untrib Kalabahi tidak hanya sekedar mengajar, tetapi juga melakukan sesuatu yang riil, penelitian yang bermanfaat bagi bidang Pariwisata. Semua daerah di NTT boleh punya pantai yang bagus, tetapi tidak semuanya ada lintasan Paus dan Lumba-lumba," pungkas Selvi. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Lintasan Paius dan Lumba-lumba di Alor
Pariwisata Alor
Wisata air laut dingin
Universitas Tribuana Kalabahi
Paus dan Lumba-Lumba di Alor
TribunFlores.com hari ini
Penerima Gadai Motor dari TS Tidak Mau Proses Hukum, 6 Motor Sudah Diambil Pemiliknya |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni KM Egon 2-20 Agustus 2023, Lengkap Harga Tiket |
![]() |
---|
Polisi Pelaku Cabul di Labuan Bajo Dipecat, Kapolres: Perbuatan Tercela |
![]() |
---|
Wisata di Pantai Pede Labuan Bajo, Gratis Tiket Masuk |
![]() |
---|
Damianus Dituduh Curi HP Dipukul Linmas Pakai Selang dan Kabel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.