Berita Flores Timur

Kisah Ibu Rumah Tangga Belasan Tahun Jual Buah Segar di Jalan Trans Flores

Sejumlah ibu rumah tangga tampak sibuk menjajakan buah-buahan segar di gubuk sederhana pinggir Jalan Trans Pulau Flores

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/PAULUS KABELEN
Ibu rumah tangga jual buah-buahan di pinggir Jalan Trans Flores Timur, Provinsi NTT, Senin 14 Agustus 2023.   

"Satu hari bisa laku Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, jadi sisihkan Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu untuk buat tempat jualan yang agak layak," tutur Elisabet.

Namun, katanya, lapak jualan yang sudah mendapat ijin pimpinan PT. Rerolara itu hanya bertahan empat tahun karena tertimpal pohon bayam.

"Waktu itu tahun 2014 cuaca buruk dan kami tidak jualan. Lapaknya hancur karena pohon bayam tumbang," katanya.

Mereka kemudian membangun Lapak baru menggunakan uang pribadi. Lapak itu masih bertahan hingga sekarang. Omset jualan sangat membantu biaya hidup sehari-hari dan ongkos anak sekolah.

Elisabet menerangkan, selama belasan tahun menjual, mereka tidak pernah saling konflik atau menaruh sifat dengki. 

"Kamu semua selalu bersyukur dengan rejeki masing-masing," katanya.

Maria Ance, penjuak berikutnya, mengatakan omset jualan tergantung pelaku perjalanan yang melintas.

Bahkan, usaha mereka nyaris gulung tikar akibat pandemi Covid-19. Pemberlakuan kebijakan PSBB dan PPKM memaksa mereka karantina.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved