Berita Flores Timur
Kisah Ibu Rumah Tangga Belasan Tahun Jual Buah Segar di Jalan Trans Flores
Sejumlah ibu rumah tangga tampak sibuk menjajakan buah-buahan segar di gubuk sederhana pinggir Jalan Trans Pulau Flores
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
"Satu hari bisa laku Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, jadi sisihkan Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu untuk buat tempat jualan yang agak layak," tutur Elisabet.
Namun, katanya, lapak jualan yang sudah mendapat ijin pimpinan PT. Rerolara itu hanya bertahan empat tahun karena tertimpal pohon bayam.
"Waktu itu tahun 2014 cuaca buruk dan kami tidak jualan. Lapaknya hancur karena pohon bayam tumbang," katanya.
Mereka kemudian membangun Lapak baru menggunakan uang pribadi. Lapak itu masih bertahan hingga sekarang. Omset jualan sangat membantu biaya hidup sehari-hari dan ongkos anak sekolah.
Elisabet menerangkan, selama belasan tahun menjual, mereka tidak pernah saling konflik atau menaruh sifat dengki.
"Kamu semua selalu bersyukur dengan rejeki masing-masing," katanya.
Maria Ance, penjuak berikutnya, mengatakan omset jualan tergantung pelaku perjalanan yang melintas.
Bahkan, usaha mereka nyaris gulung tikar akibat pandemi Covid-19. Pemberlakuan kebijakan PSBB dan PPKM memaksa mereka karantina.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Kisah Ibu Rumah Tangga
Jual Buah di Pinggir Jalan Trans Flores Timur
Penjual Buah di Jalan Negara
TribunFlores.com
5 Kali Berhubungan di Kolong Deker, Korban Pencabulan Kini Berbadan Dua |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 5 Kali Berhubungan di Kolong Deker, Polres Ende Tangkap Pelaku Persetubuhan Anak |
![]() |
---|
Misa Syukur HUT RI Ke-78 , Bupati Hery : Manggarai Maju Jika Kita Mau Saling Belajar |
![]() |
---|
Sisihkan Uang Pesta Komuni, Siswa SDI Iligetang Beri Bantuan Amal di Pang Nari Nerang Lela |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.