Berita Lembata

Nuha Nera Sudah Jadi Kawasan Konservasi, Kades Tapobaran Surati Desa Tetangga

emerintah desa Tapobaran di Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata sejak 7 Maret 2203 telah mengeluarkan peraturan desa (perdes)

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/RICKO WAWO
Setelah membersihan Pantai Nuha Nera, pemerintah desa dan warga Tapobaran di Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata melakukan aksi hormat bendera merah putih, Senin, 14 Agustus 2023.  

LAPORAN REPORTER TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Pemerintah desa Tapobaran di Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata sejak 7 Maret 2203 telah mengeluarkan peraturan desa (perdes) yang menetapkan Nuha Nera sebagai kawasan konservasi (Muro).

Penetapan kawasan konservasi ini dilakukan semata untuk menjaga kelestarian satwa liar dan tanaman endemik yang ada di Nuha Nera. Namun, Kepala Desa Tapobaran Petrus Damianus Pito Maing khawatir dengan pesisir Nuha Nera yang selama ini serupa 'muara' sampah plastik yang dibuang warga di desa-desa pesisir Kecamatan Lebatukan. 

Untuk itu, dia mengajak warga di desanya bergotong royong membersihan pesisir Nuha Nera dari sampah plastik pada Senin, 14 Agustus 2023 sekaligus melakukan pengibaran bendera merah putih di sana menjelang HUT Ke-78 Republik Indonesia. 

Petrus juga berencana menyurati kepala desa di wilayah pesisir Lebatukan supaya mengimbau warga desa masing masing untuk tidak membuang sampah plastik ke laut. Di desa Tapobaran, Petrus mewajibkan warga untuk membersihkan pantai dari sampah plastik pada setiap hari Jumat. 

 

Baca juga: Warga Bisa Kena Denda Adat 3 Ekor Babi Bila Rusak Kawasan Konservasi Nuha Nera di Tapobaran Lembata

 

 

 

"Wilayah Nuha Nera dan wilayah laut desa Tapobaran itu sudah masuk kawasan konservasi (Muro) sehingga perlu ada pengawasan untuk hal hal yang jadi ancaman di kawasan ini," ujarnya. 

Dengan adanya peraturan desa yang menjaga kawasan laut dan daratan Nuha Nera sebagai lokasi konservasi, Petrus sudah menjamin kalau beberapa elemen masyarakat di desa Tapobaran akan rutin melakukan patroli laut dan darat untuk menjaga kawasan itu dari tangan-tangan tidak bertanggungjawab. 

Petrus mengatakan masyarakat di desa lainnya masih banyak yang belum sadar untuk menjaga laut dari sampah plastik yang bisa mengancam kelestarian Nuha Nera. Jika pembersihan dilakukan tetapi warga di pesisir Lebatukan masih membuang sampah sembarangan maka kawasan konservasi Nuha Nera juga terancam. 

Tokoh muda desa Tapobaran, Yanto Tukan mengatakan anak muda desa Tapobaran harus lebih memperhatikan lagi kawasan konservasi di darat dan laut.

"Sebelumnya ikan mulai kurang sekali tetapi sejak ada Muro ini ikan mulai banyak lagi. Anak muda harus diberi pemahaman tentang kawasan konservasi ini," pesannya. 


Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved