Pesta Sambut Baru di Paroki Mingar Lembata Bebas Sampah Plastik

Laporan Reporter Tribun Flores.Com, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Pastor Paroki Santa Maria Ratu Damai Mingar di Pulau Lembata, Romo Yermin Rianghepat,meminta kepada umatnya meminimalisir sampah plastik dalam perayaan syukuran komuni suci pertama atau sambut baru, Selasa, 22 Agustus 2023.

Romo Yermin mengatakan Pantai Mingar yang terkenal keindahannya kini terancam sampah plastik. Dia berulang kali mengimbau umat untuk meminimalisasi sampah plastik di kawasan itu. Salah satu caranya melarang membuang plastik saat menggelar pesta sambut baru.

Romo Yermin menceritakannya pada penanaman seribu pohon beringin Afrika di Mingar,  Desa Pasir Putih oleh Polres Lembata, Rabu, 23 Agustus 2023.

Saat berkunjung ke beberapa tenda pesta sambut baru, imam Katolik asal Adonara ini tidak menemukan sampah plastik. Dia menyinggung  komitmen Keuskupan Larantuka menjadikan tahun 2023 sebagai tahun ekologis.

Baca juga: Andreas Hugo Pareira : Mahasiswa di Flores, Alor dan Lembata Harus Dapat Beasiswa

“Saya bilang kepada umat, saya tidak boleh temukan sampah plastik di sekitar tenda tempat perayaan sehingga ada beberapa tempat pesta yang saya muncul mereka mulai cari tempat sampah,” ujarnya di hadapan Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung kala itu.

Menurut Romo Yermin Rianghepat, perlu ada gerakan bersama membenahi kembali kerusakan lingkungan yang sudah terjadi. 

"Program terbesar itu kita ingin benahi kembali kerusakan yang dilakukan," ujarnya. 

Menurut dia, Keuskupan Larantuka sudah meminta keterlibatan semua pihak; pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta untuk terlibat dalam masalah ekologis.

Baca juga: Pemangku Kepentingan di Lembata Bikin Rencana Kesiapsiagaan Atasi Kebakaran

Polisi Tanam Pohon
Di Lembata, Polres Lembata melakukan penanaman pohon secara serentak di kawasan pantai Mingar, tepatnya di wilayah Santa Maria Ratu Damai, desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawatung. 

Selain bekerja sama dengan pihak gereja dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Polres Lembata juga melibatkan para pelajar tingkat SD-SMA yang ada di Mingar untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan penanaman pohon tersebut. 

Para pelajar tampak sangat antusias dan bersemangat menanam anakan pohon yang sudah disiapkan pihak Polres Lembata. 

Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung, mengatakan aksi penanaman pohon yang digelar serentak di seluruh Indonesia itu merupakan wujud kepedulian sekaligus ajakan untuk melestarikan lingkungan di tengah ancaman pemanasan global.

Baca juga: Pemda Lembata Sulap Kantor Satpol PP Jadi Mall Pelayanan Publik

Di Lembata, pihak kepolisian dari tingkat Polres, Polsek dan Sub Sektor mulai menanam maksimal 100 anakan pohon. Dengan demikian, Kapolres Vivick memastikan akan ada 1100 anakan pohon beringin Afrika dan pohon ipi yang ditanam di Lembata. Sementara, sebanyak 500 anakan pohon yang sama juga ditanam di pesisir Pantai Mingar. 

"Melestarikan lingkungan jadi kewajiban kita semua dan tugas kita untuk memastikan generasi muda yang sehat dan berkualitas," ujar Donatus Ladjar, Staf Ahli Bupati Lembata. 

Romo Yermin Rianghepat, Pastor Paroki Mingar, menyanjung kegiatan  Polres Lembata menanam pohon di Lembata. Aksi ini menurut dia sejalan misi Keuskupan Larantuka yang telah menjadikan tahun 2023 sebagai tahun ekologis. 

"Keuskupan Larantuka mau jadikan tahun ini sebagai tahun ekologi dan Polres juga turut terlibat program yang sudah dicanangkan oleh keuskupan. Semua pihak harus jalan bersama sama untuk lestarikan ibu bumi," tandasnya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google New