Festival Toja Me Lela
Mengenal Toja Me, Tarian Menyambut Kelahiran Bayi yang Lama Dinantikan di Lela, Sikka NTT
Anak Muda Kecamatan Lela melaksanakan Festival Toja Me di Lapangan Lela, Kabupaten Sikka, Flores, NTT. Toja Me merupakan tradisi di Lela, Sikka, NTT.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
"Saat menari, kami ada 15 orang perempuan dan laki-laki 5 orang. Kami persiapannya satu bulan dan hari ini kami memberikan yang terbaik,"ujarnya.
Ia mengaku Sanggar Kumak Bura mementaskan dua tarian. Tarian Iye dan kreasi.
"Kamis bawakan tarian Iye dan tarian kreasi. Kami dilatih oleh pak Wili Karwayu. Gampang saja. Karena sudah biasa menari," ujar Martha.
Ajak Anak Muda
Ketua panitia, Festival Toja Me, Intus Eban, mengajak semua anak muda agar melestarikan adat dan budaya Sikka.
Sebagai anak muda, jangan pernah melupakan budaya daerah yang sudah diwariskan nenek moyang sejak dulu kala.
"Budaya adalah identitas kita, kita harus lestarikan. Mari kita lestarikan budaya, "ujar Intus.

Intus mengatakan anak muda adalah pewaris adat dan budaya sehingga jangan sesekali mengabaikan segala bentuk warisan adat dan budaya yang sudah ada.
Momen Festival Toja Me sebagai ajang untuk membangkitkan semangat anak muda dalam budaya. Budaya yang sudah melekat hendaknya tidak punah tergerus oleh era modernisasi.
Kegiatan ini juga sebagai pendidikan atau edukasi yang nyata kepada masyarakat juga anak muda agar tidak melupakan budayanya sendiri. Budaya akan menjadi sebuah hal yang tidak terlepas dari kehidupan masyarakat.
Kata Intus, even yang digelar oleh anak muda Lela mengajak semua pihak untuk tidak boleh melupakan budaya. Edukasi tentang budaya perlu dilestarikan. Sehingga anak-anak generasi penerus terus membangkitkan budaya selama lamanya.
Intus menyampaikan ada tujuh sanggar yang akan memberikan penampilan saat kegiatan tersebut. Itu merupakan perwakilan dari senjumlah Desa di Kecamatan Lela.

Ia mengatakan dukungan dari tokoh adat, warga masyarakat Lela sangat luar biasa. Tim kerja atau panitia mendapatkan banyak informasi dan cerita soal adat dan budaya Sikka.
Ia mengucapkan terima kasih banyak kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi, panitia, tokoh adat, budaya, sanggar, komunitas budaya, sekolah-sekolah, masyarakat kecamata Lela, pihak keamanan dan semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pariwisata Sikka, Ferdinan Even Edomeko, mengatakan Festival Toja Me sebenarnya momen memuliakan manusia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.