Berita NTT
Sampai Bulan Juli 2023, Debitur di NTT Serap Dana KUR Rp 1,49 Triliun
Perubahan ketetentuan bunga kredit usaha rakyat ditenggarai menyebabkan menurunya trend kredit yang terjadi pada debitur di Provinsi NTT.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG-Tren kredit di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menurun berada pada urutan ke-23 secara nasional dibandingkan tahun sebelumnya berada pada urutan ke- 22 dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharan (DJPb) Provinsi NTT, Catur Ariyanto Widodo menyampaikan, total penyaluran KUR sampai dengan Juli 2023 sebesar Rp 1,49 triliun untuk 33.894 debitur menempatkan NTT pada posisi 23 dari 34 provinsi secara nasional. Penyaluran terbesar pada tahun 2023 melalui BRI dengan total Rp 1,20 triliun untuk 29.223 debitur.
Selama kurun waktu sampai dengan periode Juli pada kondisi tiga tahun terakhir (2021-2023),capaian tahun 2023 menunjukkan tren menurun baik dari jumlah debitur maupun total penyaluran. Salah satu penyebab penurunan tren ini adalah adanya revisi aturan pada awal 2023 oleh Kemenko Perekonomian, antara lain adanya perubahan ketentuan besaran bunga pinjaman KUR, yang berdampak pada keterlambatan penyaluran oleh bank, karena memerlukan penyesuaian ketentuan sehingga kredit dapat disalurkan sekitar akhir Februari sampai dengan awal Maret 2023.
"Jangan terpaku pada urutan, sebetulnya karena kalau kita lihat, meskipun kemudian sebenarnya tidak jauh dengan urutan yang ke-22. Jadi, nanti kalau bicara KUR ini memang dinamikanya dinamis sekali dan terkait dengan penyebab keterlambatan ini kami masih optimis nanti akan terakselerasi karena target KUR untuk tahun 2023 ini secara nasional kan sudah naik jadi memang masih ada waktu sampai dengan akhir Desember,"jelas Catur dalam Konferensi Pers APBN KiTa Provinsi NTT di Aula Lantai 3 Gedung Keuangan Provinsi NTT pada Senin, 28 Agustus 2023.
Baca juga: Ombudsman NTT dan BPRS Saling Dukung Tindaklanjuti Keluhan Warga
Sementara, total penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) sampai dengan Juli 2023 sebesar Rp45,35 miliar untuk 11.010 debitur (NTT berada pada urutan 19 se Indonesia) Penyaluran terbesar sampai dengan 31 Juli 2023 melalui PT PNM dengan total Rp32,90 miliar untuk 8.002 debitur. Serupa dengan penyaluran KUR, tren penyaluran UMi tahun 2023, juga mengalami tren penurunan. penyaluran Umi diwilayah NTT, didominasi pada sektor perdagangan besar dan eceran. *
sumber: pos-kupang.com
DPRD NTT Sarankan Pemerintah Transparan Formasi CPNS dan PPPK 2023 |
![]() |
---|
Ombudsman NTT dan BPRS Saling Dukung Tindaklanjuti Keluhan Warga |
![]() |
---|
Satu Tim Debutan Harapan Baru Masyarakat Flotim Warnai Semi Final El Tari Memorial Cup Rote Ndao |
![]() |
---|
Kabupaten Alor Terima 1.145 Formasi P3K Terbanyak Guru dan Tenaga Kesehatan |
![]() |
---|
NTT Kedatangan Tiga Peti Jenazah PMI Non Prosedural, Sudah 100 Peti Sampai Agustus 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.