Berita NTT

NTT Kedatangan Tiga Peti Jenazah PMI Non Prosedural, Sudah 100 Peti Sampai Agustus 2023

Kasus kematian para pekerja migran non prosedural asal NTT terus terjadi.Sabtu,26 Agustus 2023, NTT kedatangan tiga peti jenazah dari Malaysia.

Editor: Egy Moa
ISTIMEWA
Evakuasi jenazah PMI non Prosedural asal NTT dari Malasya  di Terminal Cargo Bandara El Tari Kupang, Sabtu 26 Agustus 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Balai Pelayanan PelIndung Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi NTT  kembali menerima Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural dari Malasya. Menjelang akhir bilan Agustus 2023 sudah sebanyak 100 PMI non prosedural asal NTT meninggal dunia.

Ketiga jenazah PMI tersebut adalah Yakobus Naga dari Kabupaten Ende, Marthinus Rayawati Sogen asal Flores Timur dan Ahmad Ndao asal Kabupaten Nagekeo.

Ketiga  jenazah itu diterima langsung oleh Kepala BP3MI NTT setelah dipulangkan dari Malaysia dan tiba di Terminal Cargo Bandara El Tari Kupang, Sabtu 26 Agustus 2023.

Kepala BP3MI NTT, Siwa menjelaskan bahwa ketiga jenazah PMI itu adalah Pekerja Migran Indonesia asal NTT yang bekerja di Malasya secara non prosedural.

Baca juga: Belasan Tahun Bekerja di Luar Negeri, Empat PMI NTT Dipulangkan Tak Bernyawa

"Tiga orang jenazah ini berangkat ke Malaysia secara non-prosedural," jelasnya.

Ketiga jenazah tersebut telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing untuk dimakamkan secara baik oleh pihak keluarga.

Menurut Siwa, berdasarkan surat keterangan kematian dari KBRI Kuala Lumpur Malaysia, penyebab kematian PMI Yakobus Naga adalah cedera otak dan Ahmad Ndao karena serangan jantung.

 Sedangkan Martinus Rayawati Sogen tidak diketahui penyebab kematian karena hasil otopsinya belum keluar dan jenasahnya sudah dikirim pulang ke Indonesia.

Baca juga: Ratusan KPM Kategori Miskin Ekstrim di Manggarai Timur Dapat Beras Bansos dari Provinsi NTT

"Jumlah PMI yang meninggal di Malaysia sejak Januari 2023 sampai dengan bulan Agustus 2023 sebanyak 100 orang. Semuanya bekerja di Malaysia secara nonprosedural," jelasnya.

Siwa menambahkan bahwa dari pihak BP3MI NTT menghimbau kepada masyarakat NTT agar jika ingin bekerja ke luar Negeri maka berangkat lah secara resmi. *

sumber: pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved