Perwira Polres Sikka Lakukan Pelecehan
LM 'Diajak' Kasat Lantas Polres Sikka di Kebun Praktek, Sedikit Apa Bapa!
Korban dugaan pelecehan seksual oleh oknum Kasat Lantas Polres Sikka membeberkan dialognya ketika dipaksa berhubugan badan.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Korban dugaan kekerasan seksual LM (52) membeberkan secara vulgar kejadian yang dilakukan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sikka, AKP F, Kamis siang 14 September di pondok kebun praktek Unipa di depan gerbang Pasar Alok, Kota Maumere, Pulau Flores.
Perempuan asal Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat didampingi kusa hukum Meridian Dado, SH, telah mengadukan ulah AKP ke Polres Sikka, Senin siang 18 September 2023. Hingga Senin sore berita ini ditayangkan pemeriksaan terhadap korban masih berlangsung.
Saat itu, kata LM, dirinya hendak meminta bantuan AKP F agar mengeluarkan sepeda motor milik anaknya yang ditilang anggota Satlantas Polres Sikka.
"Dia mau perkosa saya di kebun Unipa di depan Pasar Alok. Awalnya saya mau minta bantu masalah kunci motor, kasih keluar motor. Akhirnya saya minta kunci, tapi tidak lolos saya punya kunci motor itu akhirnya saya duduk di kursi di rumah kebun Unipa. Dia tarik saya punya tangan kasih masuk di dalam kamar. Saya tidak mau. Dosa, saya bilang begitu. Saya sudah haji (hajah), kamu sudah haji juga. Untuk apa pergi ke Tanah Suci, hanya buang uang kalau cara begini, ingat Tuhan, jangan begitu bapa," ungkap LM didampingi suaminya AS dan kuasa hukum Meridian Dado, S.H.
Baca juga: Kasat Lantas Polres Sikka Bantah Lakukan Pelecehan Ibu Rumah Tangga
Meski ditolak tegas, lanjut LM, AKP F tetap memaksa dengan mengatakan hanya sedikit.
"Sedikit apa bapa. Saya tidak mau begini caranya. Saya tidak mau. Tapi dia bilang, kenapa? Biar sedikit juga salah? Dia bilang begitu. Saya bilang salahkah. Ini kita sudah punya suami, sudah punya istri, saya bilang begitu. Akhirnya dia cium saya. Tapi saya bilang jangan bapa. Perbuatan begini dosa bapa akhirnya dia bilang sedikit saja. Jadi saya tanya sedikit apa. Saya mau teriak, tapi dia bilang biar kamu teriak tidak ada orang yang dengar," kisah LM lagi.
Meski telah ditolak, LM mengaku tetap dipaksa AKP F. AKP F kemudian menciumnya dan memaksa LM melakukan oral, tapi tegas ditolak LM.
Tak kehabisan akal, AKP F menarik lagi tangan LM hingga duduk dipangkuan AKP F, namun tetap ditolak LM.
Baca juga: LM Menolak Ajakan Oknum Kasat Lantas Polres Sikka, Dia Tarik Saya, Saya Bilang Dosa
"Dia sampai bilang janji dulu. Saya mau lepaskan tangan kamu tapi janji dulu bisa keluar malam. Jadi saya tanya keluar malam pergi kemana. Bagaimana saya mau keluar malam, saya kan supaya lolos jadi saya bilang iya jadi saya tanya jam berapa. Dia bilang selesai shalat maghrib," tambah LM.
Tepat setelah shalat maghrib, AKP F menelpon LM. Kebetulan saat itu ada AS suami LM dan sempat ditanya , suami LM siapkah yang menelepon.
"Kenapa dia telepon kamu? Jadi saya bilang tidak tau lagi, setan itu," ungkap LM yang mengaku sempat menerima telepon dari AKP F untuk mengajak LM keluar pada malam hari.
Saat pemeriksaan, LM mengaku AKP F sempat meminta agar kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan namun ditolak suami LM.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kasat Lantas Polres Sikka Diduga Lecehkan Ibu Rumah Tangga di Kebun Praktek
"Saya sih mau damai tapi saya punya suami tidak mau," ujar LM.
Bantah
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resort Sikka, AKP F membantah melakukan dugaan pelecehan terhadap LM, ibu rumah tangga (IRT) di kebun praktek Unipa Indonesia, Kamis siang, 14 September 2023.
"Bahwa itu tidak benar. Dia adalah orang Bima yang sehari-hari berkomunikasi dengan kami. Bersosialisasi dengan kami dan kebetulan pada saat itu dia ada satu kendaraan yang ditilang dan sampai sekarang kendaraannya masih ada disini kami tahan," kata AKP F kepada wartawan, Senin, 18 September 2023 di salah satu ruangan di Satuan Lantas Polres Sikka.
Terhadap tudingan LM, AKP F dengan tegas mengatakan dirinya tidak pernah melakukan itu.
"Dia seorang hajah dan saya seorang haji dan tidak pernah melakukan hal itu kepada hajah LM sesuai yang dituding mereka kepada saya," ujar AKP F.
AKP F juga menyampaikan, sejak mendengar akan adanya laporan dari pihak keluarga LM, AKP F sudah berupaya melakukan pendekatan untuk dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan.
"Bukan pendekatan karena sudah melakukan sesuatu tetapi saya mau konfirmasi kebenaran informasi yang saya dapat bahwa saya mau dilaporkan begini-begini, itu kami sudah upayakan dari kemarin malam," tandas AKP F.
AKP F juga menyinggung soal status LM dan suaminya AS yang merupakan warga Bima, NTB yang berdomisili di Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kabupaten Sikka yang menurut AKP F, keduanya merupakan pasangan kumpul kebo.
"Mereka dua ini tidak sah suami istri, mereka tidak dilengkapi dengan buku nikah, mereka datang dari Bima kesini, masing-masing meninggalkan suami dan istri sah di Bima, tentang keberadaan dan kebersamaan mereka ini secara agama itu tidak sah, menurut informasi yang saya dapat," tutup AKP F.
Diberitakan sebelumnya, oknum perwira Kepolisian Resort (Polres) Sikka menjabat Kasat Lantas dilaporkan ke Unit PPA Polres Sikka , Senin 18 September 2023 diduga melakukan pelecehan terhadap seorang Ibu rumah rangga (IRT) asal Bima, Provinsi NTB yang berdomisili di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Dugaan pelecehan tersebut menurut LM, dilakukan oleh Kasat Lantas Polres Sikka AKP F, Kamis, 14 September 2023 pukul 12.00 Wita di kebun praktek Unipa berlokasi di depan pintu gerbang menuju Pasar Alok.
LM datang ke Polres Sikka didampingi suaminya, AS dan kuasa hukum, Meridian Dado, SH melaporkan kasus tersebut ke Unit PPA Polres Sikka, Senin, 18 September 2023 pagi.
Baca juga: Dibantu Seorang Pria, Suami di NTT Habisi Nyawa Istrinya Lalu Buang ke Sumur
LM kepada kepada wartawan menerangkan, kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Kasat Lantas Polres Sikka terhadap dirinya terjadi di sebuah rumah kebun di kebun praktek Unipa Indonesia di depan pintu masuk Pasar Alok, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.
Bermula LM meminta bantuan AKP F untuk mengeluarkan motor milik anak LM yang terkena razia. Bukannya membantu LM sebagai sesama orang Bima, AKP F malah menarik tangan LM masuk ke dalam rumah kebun di kebun praktek Unipa Indonesia dan mengajak melakukan hal-hal yang tidak senonoh.
LM mengaku dirinya dengan tegas menolak ajakan AKP F untuk melakukan hubungan badan. Namun, kata LM, AKP F sempat memaksa LM untuk melakukan hubungan badan. Namun tetap ditolak LM karena LM sendiri sudah bersuami dan AKP F juga sudah beristri.
"Awalnya saya mau minta bantu kunci motor, tetapi kunci motor tidak dapat. Dia tarik saya ke dalam kamar, saya tidak mau, saya bilang dosa," ungkap LM didampingi suami dan kuasa hukum usai pemeriksaan di Unit PPA Polres Sikka.
Baca juga: Jasad PMI ke-107 asal NTT Dijemput Kepala BP2MI
Lebih lanjut LM mengaku, meski sempat mengancam untuk teriak. Namu, AKP F malah semakin menantang LM dengan mengatakan percuma teriak karena tidak ada yang dengar. AKP F juga sempat mengajak LM untuk keluar rumah di malam hari namun tetap ditolak.
Saat pemeriksaan, LM mengaku AKP F sempat meminta agar kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan namun ditolak suami LM.
"Saya sih mau damai tapi saya punya suami tidak mau," ujar LM.
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Kasat Lantas Polres Sikka
Pelecehan seksual Kasat Lantas Polres Sikka
Kasat Lantas Polres Sikka dilaporka ke PPA
Dialog LM dengan Kasat Lantas
TribunFlores.com hari ini
Ini Penyebab Truk Terbalik di Welak Manggarai Barat Lalu 1 Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Selasa 19 September 2023, Jalan Pikiran dan Rencana Allah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Truk Terbalik di Welak Manggarai Barat, 1 Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Maling di Labuan Bajo Gondol Ban Mobil Warga yang Diparkir di Kos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.