Berita Sikka
Universitas Nusa Nipa dan Muhammadiyah Maumere Bantu Ibu Rumah Tangga di Langir
Tim Dosen ini melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka membantu kaum ibu rumah tangga di Langar.
Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
Dari perilaku adaptasi seperti tidak menguras penampungan air memberikan potensi pertumbuhan jentik nyamuk demam berdarah. Penggunaan larvasida bertujuan mengendalikan pertumbuhan jentik nyamuk. Larvasida adalah jenis pestisida yang digunakan dalam bentuk butiran untuk memberantas larva atau jentik nyamuk dan tidak memberikan media perkembangbiakan jentik nyamuk. Larvasida yang sering digunakan adalah abate berbahan aktif termefos5.
Pada tahun 1980, termefos 1 persen abate ditetapkan sebagai bagian dari program pemberantasan massal Aedes aegypti di Indonesia. Pemakaian termefos yang berulang mengakibatkan munculnya resistensi dari berbagai macam spesies nyamuk. Resistensi larva Aedes aegypti terhadap termefos sudah ditemukan dibeberapa negara, seperti Brazil, Bolivia, Argentina, Kuba, French Polynesia, Karibia dan Thailand.
Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan suatu inovasi untuk menggunakan bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai larvasida dan juga ramah lingkungan. Bahan aktif tersebut bisa didapatkan dari tumbuhan yang berisi berbagai fitokimia bioaktif berpotensi sebagai larvasida.
Beberapa penelitian telah membuktikan tanaman kelor sebagai salah satu larvasida alami mengendalikan hama alternatif yang layak dikembangkan karena senyawa larvasida yang mudah terurai dilingkungan, tidak meninggalkan residu diudara, air, tanah serta relatif lebih aman.
Oleh karena itu, tanaman kelor dapat digunakan sebagai larvasida yang memberantas jentik nyamuk demam berdarah.
Ketersediaan tanaman kelor di Desa Langir sangat banyak, dapat terlihat didepan dan belakang rumah masyarakat, kebun, serta dijalan raya. Tanaman kelor dimanfaatkan IRT Desa Langir sebagai menu sayur. Minimnya pengetahuan dan keterampilan IRT sehingga potensi kelor belum dimanfaatkan sebagai larvasida yang dapat membersihkan air dan memberantas jentik nyamuk demam berdarah pada tempat penampungan air. Tanaman kelor perlu dibudidayakan secara baik dan tersistematis.
Berdasarkan survei terhadap IRT dengan mengidentifikasi dan analisis situasi ditemukan beberapa permasalahan prioritas sebagai berikut pertama, permasalahan air bersih dan jentik nyamuk Demam berdarah.
Kondisi krisis air di Desa Langir membuat ibu rumah tangga kesulitan menguras tempat penampungan air sehingga berpotensi perkembangbiakan jentik nyamuk. Upaya pencegahan demam berdarah sudah dilakukan namun terkait tindakan menguras air yang menjadi kendala ibu rumah tangga. Perlu inovasi membersihkan air sekaligus memberantas jentik nyamuk tanpa harus membuang air menggunakan bahan yang ada dilingkungan desa sehingga ibu rumah tangga dapat melakukan upaya meningkatkan ketersediaan air bersih dirumah dan dapat melakukan pencegahan demam berdarah secara optimal. Hal ini sesuai dengan IKU Universitas yaitu memberdayakan masyarakat dengan segala potensi yang dimiliki menuju masyarakat sehat melalui peningkatan upaya promotif dan prenventif kesehatan .
Kedua, permasalahan potensi industri rumah tangga dan pemasaran produk usaha
Ibu rumah tangga Desa Langir belum produktif menghasilkan pendapatan tambahan, sementara kebutuhan rumah tangga meningkat dengan biaya yang tidak sedikit di masa adaptasi kebiasaan baru Covid 19.
Desa Langir belum memiliki jenis usaha pangan lokal di badan usaha milik desa (BUMDES), ibu rumah tangga mempunyai banyak waktu luang, mampu bekerja, dalam kondisi sehat, berpendidikan, mampu melakukan keterampilan sangat membantu ibu rumah tangga untuk membuka usaha kelompok tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama sebagai ibu rumah tangga.
Ada potensi industri berbasis rumah tangga yang bisa dibentuk dan dikembangkan melalui strategi manajemen perencanaan, proses produksi, pengelolaan keuangan, penanganan akhir produk serta pemasaran.
Kenyataannya di Desa Langir telah memiliki jaringan internet, pemerintah desa juga telah memiliki web yang memuat informasi tentang pemerintahan desa. Pemerintah desa memiliki badan usaha milik desa (BUMDES) yang dapat mengakomodir jenis usaha dari potensi pangan desa.
IRT telah memiliki smart handphone yang digunakan untuk telepon, membuat video kegiatan sehari-hari, swafoto. Belum dimanfaatkan untuk media menghasilkan pendapatan. Beberapa peluang dan potensi ini, bisa didayagunakan untuk promosi dan pemasaran produk usaha ibu rumah tangga sehingga meningkatkan jumlah konsumen dan mendapatkan segmen pasar yang luas,
Hal ini sesuai dengan IKU Universitas yaitu memberdayakan Masyarakat melek teknologi untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi dengan mengoptimalkan potensi pangan lokal. Hal ini sesuai dengan IKU Universitas yaitu memberdayakan masyarakat dengan potensi usaha mikro yang dimiliki menuju masyarakat ekonomi kreatif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.