Berita Ngada

FLORETA Selenggarakan English Workshop di Mataloko, Itje Chodidjah Tegaskan Hal Ini

Itje juga menyampaikan bahwa dalam konteks pendidikan tidak hanya lembaga pendidikan formal yang berperan.

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
FLORETA (Flores-Lembata English Teachers Association) menyelenggarakan English Workshop di Kemah Tabor, Mataloko, Rabu 4 Oktober 2023 hingga Sabtu 7 oktober 2023. 

TRIBUNFLORES.COM, NGADA - FLORETA (Flores-Lembata English Teachers Association) menyelenggarakan English Workshop di Kemah Tabor, Mataloko, Rabu 4 Oktober 2023 hingga Sabtu 7 oktober 2023.

Workshop ini mengundang dua pemateri, yakni Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Dr. Itje Chodidjah, M. A. dan Business Development dari Pearson Solution Consultant, Mr. Christian Puguh.

Selain itu, workshop tersebut mengikutsertakan 92 guru bahasa Inggris SMP dan SMA se-Flores-Lembata.

Saat diwawancarai media ini usai opening ceremony, pada Rabu 4 Oktober 2023 malam, Dr. Itje Chodidjah, M. A. menegaskan perlunya gotong royong dalam pendidikan untuk menghasilkan siswa yang berpengetahuan.

Baca juga: Momen HUT ke-94 Seminari Todabelu Mataloko dan Perak Imamat RP. Antonius Waget, SVD

 

“Kalau sudah tahu lantas untuk apa ilmu itu? Untuk hidup,” ungkap Itje.

Itje juga menyampaikan bahwa dalam konteks pendidikan tidak hanya lembaga pendidikan formal yang berperan.

“Semua komunitas dapat berperan. Semua pihak harus bergotong royong untuk mencerdaskan siswa. Itu filsafat merdeka belajar,” tuturnya.

Kegiatan ini juga ditujukan untuk penguatan kompetensi bahasa Inggris para guru.

Dalam sambutannya saat opening ceremony, Itje berujar bahwa kompetensi guru dianggap krusial dalam proses pendidikan.

Hal itu dilatarbelakangi oleh ketergantungan kompetensi para murid kepada guru yang hampir mencapai seratus persen.

Oleh karena itu, “guru bahasa Inggris merupakan ujung tombak dari kemajuan dan pemajuan kompetensi anak,” jelas Itje.

Itje juga menyayangkan adanya fenomena “kontes” dalam pembelajaran. Karena itu, ia sangat menekankan perlu adanya nilai gotong royong dalam pendidikan. Pembelajaran, menurut Itje, berarti memampukan orang lain.

Adapun FLORETA English Workshop ini telah mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti British Council. Hal itu mendapat apresiasi dari Itje sebagaimana disampaikan di akhir sambutannya saat opening ceremony.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, Jhoni Dopo dalam sambutannya saat opening ceremony, mengungkapkan bahwa Workshop para guru bahasa Inggris tersebut mesti membuahkan model pembelajaran yang sesuai dengan nilai dan karakter siswa atau sekolah di Flores.

“Ini workshop. Jadi para guru harus merumuskan suatu model pembelajaran yang sesuai dengan nilai dan karakter siswa atau sekolah di Flores,” ujar Jhoni.

Perumusan model pembelajaran ini dipandang oleh Jhoni sebagai upaya untuk memenuhi tuntutan implementasi kurikulum merdeka. (Egwin Gawe dan Sam Ama).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved