Mess Guru SMP Negeri Oemasi di Timor Tengah Utara Terbakar, Polisi Beberkan Kronologi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Kapolsek Insana, Polres Timor Tengah Utara, Iptu Yohanes B. Puka membeberkan kronologi lengkap peristiwa kebakaran yang menghanguskan mes guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Oemasi, Selasa 10 Oktober 2023 sekitar pukul 18.30 Wita.

Mes guru terletak di RW/RW: 005 /003, Desa Fatuana, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dikatakan Iptu Yohanes, berdasarkan keterangan saksi bahwa, pada hari Selasa, 10 Oktober 2023 sekira pukul 16.30 wita kedua saksi (penghuni mes guru) tersebut membawa anaknya yang sakit ke Klinik di Nispukan untuk berobat.

Ketika keluar dari rumah, ucap Iptu Yohanes, saksi mengunci pintu rumah karena tidak ada orang. Sekira pukul 18.30 Wita kedua saksi bersama anaknya kembali ke mes guru.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi, Penyidik Kejari TTU Sita Aset Tersangka Mantan Kades Letneo di Insana Barat

Ketika kedua saksi dan anaknya tiba di kompleks sekolah, mereka melihat mes guru tempat tinggal mereka sudah terbakar. Melihat kejadian tersebut keduanya panik dan langsung berteriak minta tolong.

Pasca saksi berteriak minta tolong, lanjutnya, Kepala Desa Fatuana bersama warga sekitar berdatangan dan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api merambat cepat melalap seisi rumah karena rumah tersebut terbuat dari bebak (pelepah daun gewang). Api juga merambat cepat dan melalap 2 buah dapur darurat yang ada dekat mes tersebut.

Berselang 30 menit, setelah piket Mako Polsek Insana menerima informasi tersebut, anggota Polsek Insana kemudian mengerahkan 1 (satu) unit mobil tangki dibantu warga memadamkan api tersebut l. Sebelumnya api sempat merambat ke gedung sekolah yang dekat dengan Mes tersebut namun, hanya ujung seng sekolah yang terbakar.

Ia menjelaskan, menurut keterangan saksi 2 (Yori Mariana Naisau, 34 tahun) bahwa, sebelum saksi 2 bersama saksi 1 (suaminya) keluar dari rumah, saksi 2 sempat memasak nasi di atas tungku batu menggunakan batang kayu gamal kering. Namun, sebelum meninggalkan rumah, saksi 2 sudah mematikan api di tungku tersebut.

Berdasarkan informasi yang disampaikan saksi, barang yang ludes dilalap api yakni; Dua (2) unit motor (smas dan titan) Rp. 17.000.000, Laptop 16 unit Rp. 133.000.000, Kulkas 1 buah Rp. 1.500.000, Mesin cuci 1 buah Rp. 2.500.000, Lemari 3 buah, Tempat tidur 2 buah, Uang tunai Rp.1.200.000 + 2.500.000, Barang kios yang dikonversikan diperkirakan mencapai Rp. 10.000.000, 1 unit Orbit (wifi) Rp. 800.000, Surat - surat penting seperti Ijasah SD, SMP dan SMA milik kedua saksi, Sertifikat tanah 1 buah, Mes guru dan 2 buah dapur Rp. 30.000.000 dan 1 buah Hp Tablet merk Sirex.

Baca juga: Suami di Kabupaten TTU Peragakan Ulang Membunuh Istrinya Ditonton Keluarga Korban

Iptu Yohan menambahkan, mes guru yang terbakar adalah mes guru yang terbuat dari dinding bebak (pelepah daun gewang) dan atap seng. Sementara kondisi Mes tersebut sudah darurat karena mes tersebut sudah dibangun sejak tahun 2009 dan belum ada renovasi sampai saat ini.

Belum dapat di pastikan penyebab kebakaran namun banyak instalasi darurat dalam mes yang dipakai untuk mengoperasikan laptop oleh operator sekolah (saksi 1). Barang milik sekolah yang terbakar adalah 16 unit laptop, 1 buah Hp Tablet merk Sirex dan 1 unit Orbit (Wifi) sisanya milik korban/saksi 1.

Sebelumnya, Mes Guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Oemasi yang terletak di RW / RW : 005 /003, Desa Fatuana, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur ludes dilalap si jago merah (api).

Mes Guru berdinding bebak (pelepah dari daun gewang) beratap seng dengan lantai semen ini berukuran 6 x 8 Meter ini ludes dilalap si jago merah pada Selasa, 10 Oktober 2023 sekira pukul 18. 30 Wita.