Hama Belalang Kembara

Empat Bupati di Pulau Sumba Sepakat Perangi Belalang Kembara

Serangan hama belalang Kembara yang telah berlangsung sejak beberapa tahun silam di Pulau Sumba membutuhkan komitmen bersama untuk mengatasinya.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
Para kepala daerah di Pulau Sumba melakukan penandatanganan kesepakatan bersama pengendalian hama belalang Kembara di Balai Benih Unggul (BBU) Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Kamis 19 Oktober 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU- Empat kabupaten di Pulau Sumba bersepakat dan berkomitmen dalam gerakan pengendalian hama Belalang Kembara. Komitmen itu tertuang dalam penandatanganan kesepakatan bersama (MoU)  dilakukan empat kepala daerah di  Balai Bibit Unggul (BBU) Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Kamis 19 Oktober 2023.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing, Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Marthen Christian Taka, dan Sekda Sumba Tengah, Bernadus Gela.

Memperkuat kesepakatan itu diikuti penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) oleh dinas pertanian dan tanaman pangan dari empat kabupaten  di Pulau Sumba.

Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing mengatakan tahun 2022 terjadi puncak serangan hama belalang kembara, sehingga Pemkab Sumba Timur telah melakukan pengendalian melalui sinergitas dan kolaborasi semua pihak.

Baca juga: Polisi Tetapkan Oknum Anggota DPRD Sumba Timur Tersangka Pencurian Dosing Pump Milik PT MSM

 

 

Aksi itu berupa Gerakan Pengendalian Serentak Belalang Kembara Secara Gotong Royong di Sumba Timur  tertuang Keputusan Bupati Sumba Timur Nomor: 137 Tahun 2023, yang dilaksanakan serentak pada tanggal 6 Februari 2023. 

Kegiatan tersebut terus berlanjut dengan konsep kebersamaan, jangkauan kendali yang lebih luas (antar kecamatan) dan berkelanjutan dan tetap mengedepankan tindakan preventif ramah lingkungan.

"Sebelum lakukan Gerdal, program tersebut telah melalui evaluasi ilmiah oleh institusi seperti IPB, UGM, Kementerian Pertanian, dan FAO, sehingga penanganannya telah strategis dan terarah," jelas Kristofell Praing.

Upaya Gerdal melibatkan seluruh PNS, siswa, dan masyarakat umum dengan menjadikan tanggal 6 Februari 2023 tersebut sebagai hari libur khusus. Hasilnya berhasil menangkap 21 ton belalang yang ditukarkan dengan 11,5 ton beras bagi masyarakat.

Baca juga: Penyidik Polres Sumba Barat Daya Tahan Tersangka Kades Umbu Ngedo Atas Dugaan Korupsi

Terkait Hasil analisa dan pemetaan oleh Tim UGM dan Dinas Pertanian menunjukkan penurunan yang signifikan, dengan jumlah belalang yang awalnya mencapai 24 miliar ekor atau 27,300 ekor per meter persegi, turun menjadi 15 juta ekor atau 406 ekor per meter persegi per September 2023, mengalami penurunan hingga 99,9 persen.

"Kami yakin bahwa kolaborasi antar kabupaten di Pulau Sumba adalah kunci keberhasilan dalam upaya menurunkan serangan dan bahkan saya optimis untuk menghilangkan hama belalang di pulau Sumba," pungkasnya.

Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade menilai komitmen dan MoU menjadi langkah yang baik dan positif demi kepentingan dan kelangsungan hidup semua masyarakat di Pulau Sumba.

Ia mengatakan, masalah belalang Kembara telah menjadi persoalan serius yang muncul setiap tahun dan telah merugikan masyarakat petani, karena dampaknya mengancam rawan pangan dan melonjaknya harga kebutuhan pokok sedangkan daya beli masyarakat menurun.

Baca juga: Fakta di Balik Kawin Tangkap yang Viral di Sumba Barat Daya, Korban Dijodohkan Sang Ibu

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved