Kebakaran di Sikka

Hutan Lindung Egon Ilinmedo hingga Pipa Air Terbakar, Saluran Air ke 2 Desa Terputus

Kebakaran di kawasan hutan lindung Egon Ilinmedo diperkirakan terjadi sejak Senin, 16 Oktober 2023 hingga Kamis, 19 Oktober 2023.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-WARGA EGON BULUK
PIPA - Saluran pipa air minum sepanjang 30an meter yang dikerjakan dari dana PEN di dalam kawasan hutan lindung Egon Ilinmedo yang ikut terbakar, Kamis 19 Oktober 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Hingga Kamis, 19 Oktober 2023, kebakaran di kawasan hutan lindung Egon Ilinmedo di Desa Egon Buluk, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka terus meluas.

Kebakaran di kawasan hutan lindung Egon Ilinmedo diperkirakan terjadi sejak Senin, 16 Oktober 2023 hingga Kamis, 19 Oktober 2023.

Hingga saat ini, luas kawasan hutan lindung Egon Ilinmedo yang terbakar kurang lebih 40 hektar yang terjadi di beberapa titik.

Tartianus Albert, salah satu petugas UPT KPH wilayah Kabupaten Sikka kepada TribunFlores.Com, Kamis, 19 Oktober 2023 pagi menyebutkan, saluran pipa air minum sepanjang 30 meter yang dikerjakan dari dana PEN ikut terbakar.

"Sumber mata air habis, pipa pe'e juga terbakar, pipa ini dari dana PEN untuk air minum dari mata air dalam kawasan hutan. Sekitar 30an meter tapi menyebabkan air langsung lumpuh memang, itu untuk kebutuhan air minum warga Desa Egon dan Egon Buluk," jelas Tartianus Albert.

Baca juga: Kebakaran Hutan Lindung Egon Ilin Medo Sikka Terus Meluas Capai 40 Hektar, Api Belum Bisa Dipadamkan

 

Sementara itu, Kepala Desa Egon Buluk, Frans Moat Ples yang dikonfirmasi TribunFlores.Com terkait sumber mata air dan saluran pipa air dalam kawasan hutan lindung Egon Ilinmedo yang ikut terbakar mengaku, saat ini sebagian warga Desa Egon Buluk mengalami kesulitan air bersih.

"Selama ini masyarakat konsumsi air yang sumbernya dari kali didalam kawasan hutan lindung Egon Ilinmedo bagian barat. Kemarin siang itu dari PDAM sudah datang liat kondisi pipa itu mau diperbaiki mungkin. Untuk sementara, mereka pakai sumber mata air lama yang selama ini tidak dimanfaatkan, itu mereka ambil air dari situ," jelas Frans Moat Ples.

Frans Moat Ples juga menyebutkan, pada hari pertama terjadinya kebakaran, warga Desa Egon Buluk ikut membantu memadamkan api, namun karena kawasan hutan lindung Egon Ilinmedo yang terbakar semakin meluas ke titik yang sulit dijangkau, warga tidak lagi membantu.

"Masyarakat turun ke atas tapi memang lokasinya jauh dari jalan jadi mereka bantu satu dua hari saja setelah itu masyarakat tidak lagi karena medan yang sulit," ujarnya.

Baca juga: Kalak BPBD Sikka Menangis Histeris Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Pembangunan Puskesmas Paga

40 Hektar Terbakar

Sebelumnya, kebakaran hutan lindung Egon Ilin Medo di Desa Egon Buluk, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka terus meluas.

Data yang dihimpun TRIBUNFLORES.COM menyebutkan luas kawasan yang sudah terbakar kini diperkirakan mencapai 40 hektar.

Hingga saat ini api belum bisa dipadamkan akibat medan yang sulit dijangkau yang terjal.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved