Festival Tedo Temu Wesa Wela
Bakar Nasi Bambu Rangkaian Ritual Adat Festival Tedo Tembu Wesa Wela di Pemo, Ende NTT
Masyarakat Desa Pemo tampak sibuk mempersiapkan pesta adat menyambut musim tanam yaitu Festival Tedo Tembu Wesa Wela Tana Pemo sejak Senin 23 Oktober.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Ramlan menjelaskan, bahwa persembahan yang diantar warga berupa beras merah dan ayam kampung disebut Kula. Mosalaki yang bertugas untuk memeriksa beras merah yang dibawa sebelum dipindahkan ke dalam bakul yang disiapkan. Sehingga harus memastikan berasnya bersih.
"Harus beras merah, beras juga bersih. Jadi sebelum di antar itu masing-masing ibu di rumah sudah tapis beras. Beras ini untuk nasi bambu bakar," jelas Ramlan.
Selain persiapan persembahan untuk pembukaan ritual Tedo Tembu Wesa Wela, masyarakat Desa Pemo sudah mempersiapkan segala bahan makan hingga kayu bakar menjelang ritual.
Kayu-kayu bakar terlihat penuh pada kolong panggung hingga samping rumah.
Beberapa ibu pulang dari kebun membawa sayur hijau yang cukup banyak ke rumah. Hal ini sudah menjadi kesadaran bersama karena diwariskan, ibu-ibu menyiapkan sayuran sampai ritual usai.
"Kami sudah siapkan ini jauh hari, kebutuhan kayu bakar dan bahan makanan dari kebun. Karena selama ritual ini berjalan kami tidak bisa ke kebun," ungkap Ramlan. (Gg).
Berita TRIBUN FLORES. COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.