Bertemu Paus, Frater Keuskupan Ruteng Beri Cindramata Topi Songke Bertuliskan 'Omnia in Caritate'

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG---Viral foto seorang pria mengenakan pakaian adat Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berupa sarung dan selendang songke bertemu Paus Fransiskus. Tampak dalam foto itu juga pria itu menyerahkan sebuah topi songke untuk Paus Fransiskus. 

Ternyata foto itu Andrew Agung Evaldo, Frater Projo asal Asia dari Keuskupan Ruteng, Pulau Flores. 

Frater Andre sapaan akrab ini berasal dari Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur. Ia sedang menjalankan study Teologi di Roma, Italia.

Frater Andre ketika dihubungi  TRIBUNFLORES.COM melalui pesan WatsApp dari Borong ke Roma, Italia, Rabu 25 Oktober 2023, membenarkan foto itu adalah dirinya. Ia bersua langsung dengan Bapak Suci Paus Fransiskus, Minggu 22 Oktober 2023 kemarin. 

Baca juga: Jejak Kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989 di Maumere Pulau Flores

Frater Andre mengaku, moment ia bertemu dan bersalaman dengan Paus Fransiskus saat pertemuan dalam rangka perayaan Hari Misi Sedunia ke-97. 

"Kami yang bertemu dengan Bapak Suci Paus Fransiskus adalah para frater projo dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang tinggal di Seminari Tinggi Collegio Urbano De Propaganda Fide. Collegio ini dikelola oleh Dikasteri Takhta Suci untuk Evangelisasi dan semua frater yg tinggal di dalamnya berasal dari negara-negara yang menjadi tanah misi Gereja Katolik Roma. Karena itu, saat hari Minggu Misi kemarin kami diberi kesempatan khusus untuk berjumpa Bapa Suci dalam audiensi privat yang bersuasana kekeluargaan, tidak formal/protokoler,"tuturnya.

Frater Andre mengaku sangat bahagia dan senang karena bisa bertatap muka langsung dengan Paus Fransiskus. 

"Saya sangat senang karena bisa bertatap muka langsung bersama Bapa Suci,"ujarnya.

Dalam moment spesial itu, Frater Andre juga memberikan cindramata berupa topi songke, topi khas Manggarai berwarna merah untuk Paus Fransiskus. Paus Fransiskus tampak senyum dan sedikit kaget atas pemberian topi itu. 

"Kemarin saya memberikan topi songkok songke warna merah yang bertuliskan 'omnia in caritate' dengan gambar lilin, karena menurut saya topi ini adalah gambaran yang sangat indah tentang inkulturasi agama kristen dengan budaya Manggarai. Saat kami satu-satu bertemu dan bersalaman dengan Bapa Suci, beliau tidak bicara apa-apa, tapi ketika saya memberi topi Manggarai beliau sempat bertanya dengan tersenyum dan agak sedikit kaget karena memang momennya sangat spontan, 'ah, apakah ini untuk saya?', saya menjawab, 'ya, Bapa Suci', beliau lalu menyampaikan, 'terima kasih, terima kasih' sambil tersenyum,"tutur Frater Andre.