Kebakaran Gedung SMPN Ende
Kerugian Kebakaran SMPN 1 dan 2 Ende Rp 2,6 Miliar, Dinas P dan K Minta Prioritas Dibangun
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende telah menyampaikan hasil perhitungan kerugian negara dampak kebakaran gedung SMPN 1 dan SMPN 2 Ende.
Penulis: Tommy Nulangi | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi
TRIBUNFLORES.COM,ENDE-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mensy Tiwe menyampaikan kerugian pasca kebakaran SMP Negeri 1 dan 2 Ende,Kamis 26 Oktober 2023 ditaksir mencapai Rp 2,6 miliar. Perincianya SMP Negeri 1 Ende sebesar Rp. 1,8 miliar dan SMP Negeri 2 Ende sebesar Rp. 800 juta.
"Karena di SMP 1 itu perpustakaan ludes terbakar, ditambah dengan dua ruangan kelas. Kalau di SMP Negeri 2 itu, ada satu ruang kelas, satu gudang, dan beberapa toilet putri," kata Mensy kepada Pos Kupang, Senin 30 Oktober 2023.
Pehitungan kerugian tersebut disampaikan kepada bupati dan pemerintah pusat.
"Mudah-mudahan, cepat responnya sehingga tahun ajaran baru 2023/2024 nanti sudah bisa digunakan kembali," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gedung Perpustakaan dan Ruang Belajar SMPN Ende Dimakan Api
Musibah ini, kata Mensy, sudah disampaikan di DPRD Ende supaya dapat menjadi perhatian bersama baik antara legislatif maupun eksekutif untuk merumuskan rencana pembangunan di bidang pendidikan pada tahun 2024 nanti.
"Kami juga mohon dukungan dari lembaga legislatif supaya masalah ini bisa menjadi prioritas pembangunan di bidang pendidikan pada tahun depan," harapnya.
Selain itu, kata Mensy, dirinya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perpustakaan supaya siswa dari SMP Negeri 1 Ende dapat memakai perpustakaan tersebut.
"Supaya mereka dapat mengatur jadwal pemakaian perpustakaan itu. Kita minta supaya jadwal pemakaian perpustakaan tidak sama dengan masyarakat umum," jelasnya.
Baca juga: Tersangka Kecelakaan Lalu Lintas di Ende Diserahkan ke Penuntut Umum
Ia juga berharap, pihak sekolah dan para siswa tidak boleh bersedih lagi atas musibah yang melanda mereka, karena banyak sekali pihak yang akan berperan untuk membantu menangani masalah tersebut.
"Tadi saya sempat ke sekolah, raut wajah mereka masih bersedih tetapi saya tetap berikan penguatan kepada mereka supaya mereka menjalani KBM seperti biasa, karena banyak sekali yang tangani masalah ini," ujarnya.*
Sumber: pos-kupang.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.