Kasus Rabies di Timor Tengah Utara
Kasus Rabies di Pulau Timor Mengganas, dr Asep Purnama Sebut Jangan Sampai Jadi Flores Kedua
Jumlah kematian akibat virus rabies yang ditularkan lewat gigitan hewan penular rabies (HPR) yaitu Anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan TTU.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLROES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Jumlah kematian akibat virus rabies yang ditularkan lewat gigitan hewan penular rabies (HPR) yaitu Anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara terus meningkat.
Hingga kini pemerintah setempat terus berupaya melakukan upaya pencegahan agar kasus tersebut tidak menyebar ke wilayah lain atau ke Kabupaten tetangga di Pulau Timor.
Sekertaris Komite Rabies Flores-Lembata, Dokter Asep Purnama menjelaskan dalam situasi seperti saat ini, setiap anjing yang ada, patut dicurigai tertular rabies.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasien Positif Rabies di Kefamenanu TTU Meninggal Dunia
"Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari kontak dengan anjing yang tidak jelas status vaksinasi dan kepemilikannya," ujarnya saat dihubungi TribunFlores.com, Rabu 8 November 2023
Kata dia rabies seperti layaknya penyakit menular lainnya, akan menyebar cepat jika tidak dilakukan upaya pencegahan.
Virus rabies bisa menyebar melalui Hewan Penular Rabies, khususnya anjing. Penyebaran bisa cukup jauh bahkan lintas kabupaten karena daya jelajah anjing bisa 2 hingga 10 km.
Belajar dari kejadian rabies di pulau Flores, tahun 1997 rabies masuk melalui desa Sarotali, Kabupaten Flores Timur dan dalam waktu 3 tahun sudah menyebar ke seluruh pulau Flores.
Tahun 2000, virus rabies tidak terbendung, ‘menjajah’ 9 kabupaten yang ada di Flores Lembata.
Menurutnya, Jika tidak dilakukan upaya pencegahan dengan strategi tepat dan didukung semua pihak terkait maka bukan tidak mungkin virus rabies akan menyebar dari Kabupaten TTS ke seluruh Kabupaten/Kota di pulau Timor Barat, bahkan ke negara Timor Leste.
Baca juga: BREAKING NEWS : Lakalantas di Flores Timur, 1 Orang Tewas
Tentu kita tidak berharap Timor menjadi Flores kedua dalam hal penyebaran virus rabies. Virus rabies masuk pada tahun 1997, kemudian menyebar ke seluruh Flores pada tahun 2000, dan akhirnya menetap hingga saat ini.
Virus rabies berada di pulau Flores sudah lebih dari 25 tahun dan kita tidak berdaya mengusir virus rabies dari pulau Flores, bahkan -patut diduga- virus rabies dari Flores-lah yang menyebar ke pulau Timor.
Fokus penanggulangan rabies:
Supaya virus rabies tidak menyebar ke Kabupaten/Kota tetangga se-pulau Timor, maka kita harus fokus melakukan penanggulangan rabies di Kabupaten TTS dan TTU.
Kasus Rabies di Timor Tengah Utara
Kasus Rabies di Pulau Timor Mengganas
dr Asep Purnama
Kasus Rabies di Pulau Timor
Tribun Flores.com
BREAKING NEWS : Lakalantas di Flores Timur, 1 Orang Tewas |
![]() |
---|
Warga Lemon TTU Meninggal Akibat Rabies, Plt Camat Miomaffo Barat Minta Waspada |
![]() |
---|
Pasien Positif Rabies di Kabupaten Timor Tengah Utara Meninggal Dunia |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pasien Positif Rabies di Kefamenanu TTU Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Tentara Dikerahkan Tangkap Pasien Terjangkit Virus Rabies Kabur dari Puskesmas Niki-Niki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.