Kasus Rabies di Timor Tengah Utara
Warga Lemon TTU Meninggal Akibat Rabies, Plt Camat Miomaffo Barat Minta Waspada
Ia meminta semua pihak untuk menginformasikan kepada seluruh masyarakat, di Kecamatan Miomaffo Barat untuk berhati-hati terhadap perilaku anjing.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Plt Camat Miomaffo Barat, Guido Valadares, S.Sos mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk waspada terhadap hewan penular rabies.
Hal ini disampaikan merespon diagnosa warga Desa Lemon yang telah dinyatakan positif tertular rabies.
Ia meminta seluruh masyarakat di Kecamatan Miomaffo Barat untuk waspada terhadap kasus rabies.
Selain itu, ia juga meminta semua pihak untuk menginformasikan kepada seluruh masyarakat, di Kecamatan Miomaffo Barat untuk berhati-hati terhadap perilaku anjing di sekitar mereka.
Baca juga: Kasus Gigitan Anjing di TTU 122 Kasus, Robertus Tjeunfin: Diberikan VAR
"Apabila ada yang terkena gigitan anjing, langsung dibawa ke puskesmas untuk diberikan tindakan medis," ucapnya, saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Selasa, 7 November 2023.
Dikatakan Guido, Pemerintah Kecamatan Miomaffo Barat membentuk tim reaksi cepat untuk melakukan sosialisasi di setiap desa. Tim tersebut melibatkan pihak pemerintah desa dan Linmas.
Selain itu, pihaknya meminta masyarakat untuk selalu memantau perilaku anjing peliharaan di rumah mereka masing-masing untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia menjelaskan bahwa, tim reaksi cepat di tingkat desa juga telah diinformasikan untuk mengidentifikasi anjing yang menggigit pasien maupun perilaku aneh anjing lainnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Robertus Tjeunfin pastikan seorang warga Desa Lemon, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang digigit anjing liar pada 2 bulan yang lalu dinyatakan positif rabies.
Korban gigitan anjing rabies tersebut bernama Antonia Olin (62) dan saat ini sedang dirawat oleh tenaga medis di RSUD Kefamenanu. Pasca menyerang korban, anjing rabies tersebut mati.
"Diagnosa pastinya Rabies. Pasien digigit anjing tak dikenal 2 bulan lalu di (Desa) Lemon. Katanya 3 hari kemudian anjingnya mati," ujar Robert melalui pesan WhatsApp.
Dikatakan Robertus, gejala khas yang ditunjukkan pasien saat dievakuasi ke RSUD Kefamenanu yakni; phobia terhadap air.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasien Positif Rabies di Kefamenanu TTU Meninggal Dunia
Diberikan VAR
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.