Berkat KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia, Warga Dua Desa di Nita Nikmat Listrik

"Di Dusun saya ada 40 KK yang belum ada listrik. Kami berterima kasih berkat bantuan KSP Kopdit Pintu Air tahun ini mulai dibangun jaringan dan kabel serta pemasangan instalasi ke rumah warga. Hari ini,proses pembangunan jaringan mulai dilakukan dengan ritual adat," kata Elias.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Pengurus dan Manajemen Pintu Air yang telah mendukung hadirnya listrik di Dusun Dota. Pasalnya, bertahun-tahun warga belum menikmati jaringan listrik dari pemerintah.

Sementara itu, Kades Riit, Solvinis Goepi kepada TRIBUNFLORES.COM di Dota mengatakan, di desanya ada 8 KK yang belum menikati listrik. Dusun yang 8 KK belum berlistrik adalah Dusun Nirulero. Maka itu, berkat dukungan KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia melalui bantuan dana kredit bag warga sudah bsia teratasi.

"Tahun ini sudah pembangunan jaringan dari Dota ke Nirulero. Ada satu dusun kami yang berbatasan dengan Desa Lagogahar. 8 KK ini memang belum ada lisrik. Mereka ada sehen tapi hanya menyala malam hari saja. Kebutuhan lain seperti mau buka usaha, beli TV dan kebutuhan lainnya terkendala listrik," papar Kades Riit.

Ia menjelaskan, 8 KK yang belum berlistrik telah didata dan bantuan dari KSP Kopdit Pintu Air sangat membantu warga. Di mana warga diberikan pinjaman lalu akan membayar secara bertahap.

"Pengurus dan Manajemen KSP Kopdit Pintu Air ingin rumah warga menyala dan harus menikmati listrik," paparnya.

Pantauan di lapangan, pemukiman warga Dusun Dota, Desa Ladogahar dan Dusun Nirulero, Desa Riit bersebelahan dan berada di atas ketinggian Kecamatan Nita.

Dua desa ini sebagian warga sudah menikmati listrik tapi di dusun lainnya belum menikmati listrik. Di rumah-rumah warga tidak ada meteran listrik.

Bahkan tiang listrik pun baru terlihat di sepanjang jalan dan sudah ada proses pengalian lubang untuk pembangunan jaringan listrik.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News