KSP Kopdit Pintu Air

Jakobus Jano : KSP Kopdit Pintu Air Hadir Beri Edukasi Sekolah Kehidupan

Di usia 28 tahun KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia semakin mengembangkan sayapnya ke seluruh penjuru tanah air dengan aset sebesar Rp 1.9 triliun.

Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/HO-IST
Podcast - Ketua KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia, Jakobus Jano dan host jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi.    

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Di usia 28 tahun KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia semakin mengembangkan sayapnya ke seluruh penjuru tanah air dengan aset sebesar Rp 1.9 triliun.

Dengan program - programnya yang ada KSP Kopdit Pintu Air hadir dan langsung menyentuh para anggotanya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. 

Dua program diantaranya adalah Solidaritas Kesehatan (Solkes) dan Solidaritas Duka Cita (Solduta) yang telah dirasakan manfaatnya oleh sebagian anggota. 

Ketua KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia, Jakobus Jano, dalam Podcast Pos Kupang, Selasa, 03/10/2023 menjelaskan, Solkes adalah satu sumbangan kecil untuk setiap anggota yang mengalami sakit dan menjalani rawat inap minimal 1 hari dan diberikan keterangan bahwa anggota tersebut sudah dirawat inap di rumah sakit atau Puskesmas dengan rekomendasi dari instansi tersebut. 

 

Baca juga: Bangun Kolaborasi, KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia Terima Kunjungan Cargill Cocoa and Chocolate

Anggota yang mengalami sakit akan mendapatkan dana Solkes sebesar Rp1 juta setelah memberikan rekomendasi dari Rumah Sakit atau Puskesmas tempat dirawat. 

Sementara dana Solduta akan diberikan jika ada anggota yang meninggal dunia. 

"Setiap anggota yang meninggal ada sumbangan natura dan uang tunai ada kelasnya, kategori pertama Rp5.5 juta, kategori kedua, 9.5 juta dan kategori ketiga Rp11.7 juta," kata Jakobus. 

Lanjut dia, mereka yang keanggotaannya diatas 4 tahun yang mendapatkan Solduta Rp11.700.000 dengan catatan harus menjadi anggota aktif, artinya setiap bulan memberikan setoran minimal Rp 50.000.

 

Baca juga: Provinsi NTT Raih TP2DD Championship 2023 Berkat Support Digitalisasi Keuangan Bank NTT

 

 

"Itu saja. Sederhana sekali dan ini kita buat satu aturan, untuk semua orang bisa. Banyak orang yang menyatakan bahwa mereka sibuk di kantor maka kita bisa jemput bola, bisa ke rumah, bisa ke kantor, di mana saja kita siap menjadi pelayan yang melayani dengan hati," ujar Jakobus. 

"Menjadi pelayan itu ada dua. Ada pelayan yang karena ada uang, ada pelayan yang karena hatinya mau supaya orang lain bisa tergabung dalam misi kemanusiaan untuk saling membantu dengan motto kita adalah Kamu Susah Aku Bantu dan Aku Susah Kamu Bantu, itu dalam suka dan duka kita selalu hadir untuk memberikan satu spirit untuk sama - sama merasakan hidup ini," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved