Berita Manggarai

2 Mahasiswa di Unika St Paulus Ruteng Tidak Kuliah, Ajak Orang Tua Ikut Wisudanya bahkan Bikin Pesta

Dua oknum Mahasiswa di UNIKA St. Paulus Ruteng yang tak disebutkan namanya mengalami hal ini dan berhasil menipu

|
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
Dua Mahasiswa di Unika St Paulus Ruteng Tidak Kuliah, Ajak Orang Tua Ikut Wisudanya bahkan Bikin Pesta. 

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Acara wisuda menjadi momen yang sangat berharga. Wisuda bukan hanya sekedar bentuk apresiasi atas kerja keras namun juga sebagai bentuk persembahan terindah bagi para penjasa yang membantu seorang mahasiswa berhasil merengkuh gelar sarjana yang diperjuangkan.

Oleh karena itu, wisuda merupakan momen yang sangat membahagiakan tak hanya bagi mahasiswa yang diwisuda namun juga membahagiakan bagi keluarga, sahabat dan kenalan.

Sehingga tak dapat dibayangkan apabila acara wisuda yang diikuti ternyata hanya skenario fiktif belaka alias hanya tipu daya mahasiswa tersebut yang seolah-olah menunjukkan bahwa dirinya telah berhasil menyelesaikan kuliah padahal kenyataannya tidak pernah kuliah atau bahkan terdaftar di kampus sebagai mahasiswa.

Ini tentunya sangat ironis bahkan sangat memprihatinkan. Namun jangan sangka, kasus seperti ini bukan hanya sekedar mimpi, melainkan benar-benar terjadi di Wilayah Ruteng.

Baca juga: Wisuda di Unika Santu Paulus Ruteng, Rektor Maksimus : Karakter Sebagai Fondasi Utama

 

Dua oknum Mahasiswa di UNIKA St. Paulus Ruteng yang tak disebutkan namanya mengalami hal ini dan berhasil menipu kedua orang tua mereka.

Berdasarkan informasi yang diperoleh TRIBUNFLORES.COM dari Ketua Pelaksana Wisuda 2023 di UNIKA St. Paulus Ruteng, Chrispinus Hermanto Jebarus, S.Fil.,M.TH, setidaknya dua mahasiswa ini mengalami kasus yang hampir sama.

Pada kasus yang pertama, Mahasiswa sebut saja namanya A, diketahui tidak pernah terdaftar di kampus dan tidak kuliah namun mengundang orang tuanya untuk ikut wisudanya hingga menyelenggarakan acara resepsi wisuda.

Kasus yang kedua, mahasiswa sebut saja namanya B, kuliahnya hanya 2 semester, setelah itu putus kuliah, namun si B tetap kukuh mengajak orang tuanya untuk ikut wisuda.

Pak Chrispinus menjelaskan, kejadian ini terjadi pada beberapa hari yang lalu ketika dirinya dipercaya menjadi Ketua Pelaksana Wisuda 2023 UNIKA St Paulus Ruteng.

Mirisnya, mahasiswa A yang diketahui berasal dari wilayah Manggarai Bagian utara mengajak orang tuanya hingga ke tempat wisuda.

Lalu di tempat wisuda, ia bersama orang tuanya mengikuti acara wisuda hingga selesai, meski sayangnya namanya tidak pernah dipanggil untuk maju kedepan.

Lebih memprihatinkannya lagi, sang anak (mahasiswa A) bahkan meminjam pakaian wisuda temannya lalu berpose layaknya telah berhasil menyelesaikan studinya.

Pak Chrispinus bahkan menyebut Mahasiswa A tersebut sangat baik menyusun skenario acara wisudanya yang hanya tipu daya belaka.

"Dia memang menyusun skenarionya baik sekali," ucapnya.

Adapun dalam memverifikasi kasus ini, Pak Chrispinus sebagai panitia sempat mengunjungi lokasi acara wisuda mahasiswa gadungan tersebut.

Sesampainya di sana, ia sempat bertemu dengan keluarga dari mahasiswa gadungan itu.

"Kita sempat bertemu dengan ayah dari mahasiswa itu dan ayahnya hanya diam dan tunduk saja," tuturnya.

Pak Chrispinus menjelaskan alasan pihaknya mengecek apakah mahasiswa tersebut diwisuda atau tidak yakni agar tidak terjadi kesalahan.

"Kita mau cek saja agar tidak terjadi kesalahan. Dan memang setelah dicek mahasiswa itu tidak diwisuda. Mahasiswa itu tidak pernah daftar ke kampus bahkan tidak kuliah," jelasnya.

Kedua oknum mahasiswa tersebut diketahui selama ini tinggal di kos-kosan wilayah Ruteng.

Mahasiswa A diketahui, datang untuk kuliah pada tahun 2019 yang lalu.

Jadi semenjak 2019, orang tuanya selalu rutin mengirimkan uang untuknya, meski uang tersebut tak pernah digunakan untuk berkuliah.

Untuk saat ini mahasiswa A bersama keluarganya telah kembali ke kampung halaman.

Ia menegaskan bahwa, titik persoalannya terletak pada kedua mahasiswa tersebut, tidak kuliah atau putus kuliah namun mengajak orang tuanya masing-masing untuk mengikuti wisuda mereka yang hanya fiktif belaka.

Adapun masih berkaitan dengan kasus ini, unggahan status salah satu akun facebook bernama Marsel Ruben Payong sempat viral di medsos dan menuai ragam komentar.

Marsel dalam captionnya menerangkan tentang kisah seorang mahasiswa yang menipu orang tuanya untuk datang mengikuti acara wisuda padahal kenyataannya tidak pernah kuliah bahkan tidak pernah terdaftar di kampus.

"Menipu orangtua untuk datang wisuda padahal kenyataannya tidak pernah kuliah," demikian bunyi awal caption yang ditulis oleh Marsel Ruben Payong diposting satu hari yang lalu.

Marsel dalam unggahannya lanjut menulis, oknum mahasiswa tersebut rupanya tak hanya tidak kuliah namun juga tak pernah terdaftar di kampus.

"Benar-benar perilaku durhaka dan tidak tahu berterima kasih," tulis Marsel.

Marsel lantas mendoakan kedua orang tua mahasiswa tersebut agar diberi kekuatan.

"Tuhan beri kekuatan untuk orangtua yang tulus ini," pintanya.

Berkaca pada peristiwa pilu tersebut, Marsel lantas menuliskan himbauan kepada orang tua mahasiswa dimana saja berada agar mengunjungi situs resmi tempat mahasiswa terdaftar dan mengikuti kuliah

"Bagi yg ingin mengetahui status kuliah dari anak-anaknya, silahkan kunjungi pangkalan data PT di http://pddikti.kemdikbud.go.id Lalu ketik nama mhs pada bagian pencarian," terangnya.

Jika terdaftar maka akan keluar nama mhs dan kampus di mana dia kuliah.

"Lalu klik nama mhs tsb dan akan muncul statusnya baik aktif maupun tidak aktif, berikut semester-semester yang telah ditempuh. Data itu akan muncul. Dengan demikian dapat diketahui, pada semester berapa saja dia aktif dan pada semester berapa ybs tidak aktif. Mohon tidak percaya begitu saja status2 mereka di medsos krn ada yg hanya datang foto2 di kampus, pamer2 jas almamater, dll...," tulisnya.

Marsel Ruben Payong saat dikonfirmasi TRIBUNFLORES.COM perihal unggahannya di facebook membenarkan hal tersebut.

Ia menyebutkan jika oknum mahasiswa itulah yang mengajak orang tuanya untuk ikut wisuda bukan pihak lain.

"Oh kalau itu kami tidak undang orangtuanya, ybs sendiri yg mengajak orangtuanya datang ikut "wisuda"nya. Dia tidak terdaftar sbg mhs di kampus," tulisnya singkat via pesan WA.

Pihaknya hanya mengundang 752 Wisudawan/i.

"Kami hanya undang orang tua dari 752 wisudawan. Ybs kan bukan mhs apalagi lulusan kami shg tdk ada urusannya," jelasnya via pesan WA.

Ia sangat menyayangkan sikap oknum mahasiswa tersebut.

"Sayangnya bahwa selama 4 tahun itu dia tinggal di Ruteng dan menipu orangtuanya seolah2 mhs di sini," tulisnya.

Marsel menerangkan, mahasiswa yang ia singgung dalam unggahan facebooknya, ayahnya diketahui bekerja di Maumere.

"Tapi mereka tinggal di Dampek," jelasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved