Uskup Agung Ende Meninggal
Ketua MUI Ende Sebut Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota Sangat Dekat dengan Umat Muslim
Umat lintas agama menyambut kedatangan jenazah almarhum yang mulia Bapak Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota di Bandara Ende.
Penulis: Tommy Nulangi | Editor: Gordy Donovan
Setelah perjalanan yang panjang dalam karya pastoral, ia menjadi Uskup Maumere pada 14 Desember 2005, di mana ia menerima tahbisan episkopal pada 23 April 2006. Selanjutnya, terpilih menjadi Uskup Agung Ende pada 14 April 2007 setelah wafatnya Mgr. Longinus da Cunha, dan diinstalasi pada 7 Juni 2007.
Mgr. Sensi Potokota terlibat dalam banyak upacara penahbisan dan penunjukan uskup lainnya di wilayah Indonesia, menunjukkan perannya yang aktif dalam pengembangan dan pembinaan gereja Katolik di wilayah tersebut.
Ia bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama dalam penahbisan Uskup Denpasar, Silvester Tung Kiem San pada 19 Februari 2009. Ia kemudian menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi Mgr. Edmund Woga CSsR sebagai Uskup Weetebula pada 16 Juli 2009 dan bagi Mgr. Hubertus Leteng sebagai Uskup Ruteng pada 14 April 2010.
Selain tugas-tugas liturgisnya, Uskup Sensi juga aktif dalam advokasi lingkungan hidup. Ia mendorong umatnya untuk menolak tambang di lingkungan Nusa Tenggara karena dampaknya yang merusak lingkungan.
Mgr. Vincentius Sensi Potokota meninggal dunia pada 19 November 2023 di usia 72 tahun di Rumah Sakit Santo Carolus, Paseban, Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia.
Kematian beliau merupakan kehilangan yang besar bagi jemaat Katolik, yang telah dipimpinnya dengan penuh dedikasi dan ketulusan selama bertahun-tahun. Dalam sakitnya, Uskup Sensi dilanda sakit dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Beredarnya kabar duka ini berlangsung begitu cepat terkhusus melalui media sosial, facebook, whatsapp dan Instagram. Tak sedikit pihak yang menyampaikan salam duka atas berpulangnya Mgr. Sensi Potokota, demikian sapaannya akrabnya.
Melalui peran dan dedikasinya sebagai pemimpin agama, Mgr. Sensi Potokota meninggalkan jejak yang dalam dalam pengabdian kepada gereja dan masyarakat. Kehidupannya yang penuh dengan dedikasi dan pengabdian akan terus dikenang oleh banyak orang yang diinspirasi oleh ajaran dan karyanya.
Yosef Nae Soi Menangis
Semenatara itu, mantan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi tak mampu membendung air mata saat menyambut jenazah Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota tiba di Bandara El Tari Kupang.
Josef Nae Soi yang merupakan sahabat kecil dari Alm. Mgr. Vincentius Sensi Potokota tak mampu menahan kesedihannya setelah dirinya memberikan penghormatan terakhir kepada teman SMPnya itu di VIP Bandara El Tari Kupang, Selasa 21 November 2023 pagi.
Terlihat, Josef Nae Soi saat memberikan penghormatan terhadap jenazah Mgr. Sensi Potokota, dirinya beberapa kali mengusap matanya mengingat kenangan akan mereka berdua yang telah menjalani persahabat sejak dibangku SMP itu.
Kepada POS-KUPANG.COM, Mantan Wakil Gubernur NTT itu mengatakan bahwa almarhum Mgr. Sensi Potokota sangat akrab bersama dirinya sejak bersekolah.
"Saya dan almarhum sangat akrab mulai dari dia di SMP Seminari. Kami selalu bersama, tapi dia sekolah di dalam dan saya sekolah diluar," ungkapnya.
Diakuinya bahwa almarhum pribadi yang tidak pernah berubah sejak kecil hingga menjadi Uskup Keuskupan Agung Ende yakni pribadi yang tegas, tapi ramah dengan sesama dengan caranya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.