Uskup Agung Ende Meninggal

Ketua MUI Ende Sebut Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota Sangat Dekat dengan Umat Muslim

Umat lintas agama menyambut kedatangan jenazah almarhum yang mulia Bapak Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota di Bandara Ende.

Penulis: Tommy Nulangi | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/TOMMY MBENU NULANGI
BERI PENJELASAN - Ketua MUI Ende, Drs. Haji Achmad Abdul Gafar bercerita soal sosok Uskup Agung Ende usai menjemput jenazah almarhum Uskup Ende di Ende, Selasa 21 November 2023. 

"Saya sengat akrab dan kenal baik dengan almarhum, makanya saya sangat kehilangan," ungkapnya.

Ditambahkan bahwa dirinya bakal mengantar sahabat terbaiknya itu ke Ende hingga penguburan pada Kamis, 23 November 2023 nanti.

"Selamat jalan sahabatku, Mgr. Sensi Uskup Keuskupan Agung Ende," tandasnya.

Kenakan Sarung Adat Ende

Sebelumnua, keluarga besar Embu Welu Saga di Kupang mengenakan sarung adat Ende menyambut jenazah Uskup Keuskupan Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota di Gereja Santo Yoseph Pekerja Penfui Kupang pada Selasa, 21 November 2023.

Rofinus Ga'a, Perwakilan Keluarga Besar Embu Wolo Saga, Ikatan keluarga besar Saga yang merupakan kampung Mgr Vincentius Sensi Potokota mengatakan pengenaan sarung ini merupakan sebuah tradisi masyarakat Ende.

"Kami tradisi orang Ende kalau meninggal harus mengenakan sarung adat Ende sebagai sebuah nilai tradisional turun temurun yang harus dijunjung tinggi,"ungkapnya Selasa, 21 November 2023.

Merasa Sangat Kehilangan

Keluarga besar Saga di Kupang merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Mgr Vincentius Sensi Potokota dua hari lalu merupakan sosok yang membangkitkan semangat bagi generasi muda di kampungnya. Rofinus mengenang, masa hidupnya Uskup Keuskupan Agung Ende ini selalu memberikan spirit kepada anak-anak muda kampung Saga yang terbukti keluarga Saga saat ini bisa melahirkan 25 orang biarawan-biarawati.

Inilah yang menjadi satu kebanggaan bagi orang Saga sendiri karena yang Mgr Sensi sudah menanamkan motivasi yang besar agar selalu bekerja mengutamakan kepentingan banyak orang, gereja, bangsa dan negara. Nilai-nilai tanamkan nilai-nilai spiritual ini sampai dengan saat ini dijunjung tinggi orang Saga.

"Kami hanya berdoa dan bersyukur Karena atelah memberikan seorang sosok uskup agung yang baik untuk kami adik-adiknya supaya ke depan lebih baik, hidup lebih mengutamakan kepentingan orang lain dan banyak orang. Kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan beliau selama masih hidup khususnya di keuskupan agung Ende,"harapanya.

Sejak pukul 06.00 WITA keluarga besar Embu Welu Saga dan para umat mulai berdatangan dan berkumpul memenuhi halaman gereja St. Yoseph Pekerja Penfui menunggu kedatangan jenazah Uskup Agung Keuskupan Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota yang diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa, 6 21 November 2023.

Tidak hanya keluarga besar Saga, ada juga Manggarai, Ende, Ngada, Nagekeo, Larantuka yang diwajibkan untuk mengenakan sarung sebagai penghormatan.

"Kita dari sana pakai sebagai penghormatan,"Merlin asal Paroki Nggela yang bekerja di Kupang.

Jenazah Mgr diterbangkan dari Jakarta menggunakan Citilink Indonesia dan tiba di El Tari Kupang sekitar pukul 06.25 WITA dan tiba di Gereja Santo Yoseph Pekerja Penfui Kupang sekitar pukul 06.42 WITA.

Usai misa requiem di Gereja Santo Yoseph Pekerja Penfui Kupang yang dipimpin langsung Mgr Petrus Turang, Uskup Keuskupan Agung Kupang, jenazah Mgr Sensi akan diberangkatkan menuju Ende.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved