Murid SD Korban Pelecehan Seksual
Pemkab Kupang Segera Nonaktifkan Oknum Guru Diduga Lecehkan Puluhan Murid SD
Pemerintah Kabupaten Kupang baru mengetahui dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru SD terhadap puluhan murid segera ambil tindakan tegas.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI-Oknum guru laki-laki di salah satu SD di Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang, JFM (59) diilaporkan ke polisi diduga melakukan pelecehan seksual dan kekerasan terhadap puluhan murid sejak beberapa tahun silam.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang, Marthen Rahakbauw menegaskan akan mengambil tindakan tegas bila dugaan tersebut terbukti benar.
"Kami baru dapat informasi ini. Nanti bidang yang bersangkutan akan terlusuri kalau benar tindakan yang kita ambil sekarang itu nonaktifkan dia," ujar Marthen via telepon, Jumat 24 November 2023.
Informasi ini, kata Marthen, yang jga menjabat staf ahli Bupati Kupang merupakan informasi baru bagi mereka. Ia akan menelusuri hal ini karena sudah ada laporan di kepolisian.
Baca juga: Paralegal Hukum Desa Ungkap Oknum Guru di Kupang Bungkam Korban Pelecehan Seksual
Dia menyayangkan ulah oknum guru yang berkelakuan seperti itu. Bila masih aktif mengajar akan menimbulkan rasa tidak aman bagi murid dan dirinya akan mengambil tindakan tegas untuk ini.
Kelakuan oknum guru ini diduga berlangsung sejak lama. Bahkan ada korban dari guru tersebut yang sudah duduk di bangku kuliah.
Kejadian ini terungkap pada saat Yayasan Putri Zaitun Timur melakukan kegiatan kerohanian di desa tersebut pada Oktober. LSM yang punya lembaga bantuan hukum ini telah mendampingi anak yang mengalami pelecehan dan kekerasan.
Beberapa anak korban sudah mereka bawa ke bagian perlindungan anak dan wanita GMIT dan tiga anak yang didampingi orang tua sudah melaporkan kejadian ke Polres Kupang pada 14 November 2023 lalu.
Baca juga: Diduga Bermasalah, Jaksa Kejari Kabupaten Kupang Periksa Fisik Jalan Buraen - Erbaun
Anak-anak juga usai melaporkan kejadian yang mereka alami oleh yayasan dibawa ke psikolog untuk diperiksa kondisi kejiwaan dan mental mereka
Diketahui informasi dari Yayasan Putri Zaitun Timur sudah puluhan anak yang memberikan keterangan mereka atas aksi guru tersebut, dan banyak diantara mereka sudah duduk di bangku SMP dan SMA.
"Ada yang kasih info ke kami, jadi setelah kami ke Amarasi dan cek lagi, ternyata memang terjadi dan kami langsung lapor ke kepala desa di sana lalu lapor juga ke posko satgas penanganan terhadap kekerasan perempuan dan anak di Desa baru kemarin sudah lapor ke polres Kupang, dari Polres juga bantu arahkan ke perlindungan anak dan perempuan GMIT," terang sumber dari Yayasan beberapa waktu lalu. *
sumber: pos-kupang.com
Pemkab Kupang nonaktifkan guru SD
Murid SD korban pelecehan seksual
Guru SD dilaporkan ke Polres Kupang
Guru SD di Amarasi Kupang
TribunFlores.com hari ini
Marselis Sarimin, Mantan Cabup Manggarai Timur PDIP Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud |
![]() |
---|
Partai Koalisi di Manggarai Timur Bentuk Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud |
![]() |
---|
Paralegal Hukum Desa Ungkap Oknum Guru di Kupang Bungkam Korban Pelecehan Seksual |
![]() |
---|
Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-78, SMKN 1 Borong Gelar Talkshow Merdeka Belajar |
![]() |
---|
Gandeng DKP NTT, Rutan Larantuka Siap Produksi Makanan Olahan Berbahan Dasar Ikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.