Kasus Penganiayaan di Flores Timur

6 Pria Diduga Keroyok Pengepul Kopra di Flores Timur

Enam orang pria itu kini sudah ditahan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
HO
Ilustrasi pengeroyokan; Enam orang pria ditahan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Mereka ditahan karena diduga melakukan tindak pidana pengeroyokan terhadap seorang pengepul kopra. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Enam orang pria ditahan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Mereka ditahan karena diduga melakukan tindak pidana pengeroyokan terhadap seorang pengepul kopra.

Dugaan pengeroyokan dengan korban, Vinsensius Livang Jhon (21) itu terjadi di Desa Waiula, wilayah pantai selatan Kecamatan Wulanggitang, Minggu 26 November 2023 malam.

Vinsensius saat itu sedang membeli kopra dari seorang warga tiba-tiba dipukul sejumlah pria diduga mabuk minuman keras. Salah satu dari mereka adalah pengepul komoditi.

Baca juga: Ratusan Ranmor Menumpuk di Polres Sumba Timur, Kasat Lantas: Gratis

 

Aksi main hakim sendiri itu membuat korban mengalami luka pada bagian wajah. Warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang itu lantas membuat laporan polisi bersama keluarganya pada Senin, 27 November 2023.

Kapolsek Wulanggitang, Iptu Nyoman Karwadi, melalui Kanit Intelkam, Aipda Damianus Hera, membenarkan peristiwa tersebut.

Damianus mengatakan, polisi sudah menahan enam terduga pelaku dalam sel tahanan. Mereka adalah, YSB (30), FAJ (20), KET (23), YDB (29), YO (38), dan DMP (29).

Baca juga: Oknum Guru Pelaku Pelecehan 3 Siswa SD di Amarasi Belum Diperiksa, Polisi: Kami Masih Lidik

"Kita sudah amankan enam orang diduga sebagai pelaku," katanya kepada wartawan, Selasa 28 November 2023.

Ia mengatakan, korban dikeroyok karena dituding membeli kopra dengan harga tinggi. Polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan atas kasus tersebut.

"Korban ambil hasil di sana (Desa Waiula). Pas sementara timbang, mereka kesana marah, tarik-tarik, lalu pukul," tutur Damianus.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved