Breaking News

Berita Manggarai

Bupati Hery Nabit: Mari Menenun dengan Filosofi

Bertenun dengan cerita, kata Bupati Heri untuk memaknai karya yang dihasilkan. Cerita awal itu kemudian akan dikembangkan

Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
PENYERAHAN- Bupati Manggarai Hery Nabit serahkan alat tenun kepada peserta PKW, di Aula Poroki Narang, Kecamatan Satar Mese Barat kabupaten Manggarai pada Kamis 30 November 2023 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG-Bupati Manggarai Herybertus GL. Nabit mengajak pelaku tenun untuk menghasilkan produk tenun yang memiliki nilai filosofis yang kuat. Penenun harus paham motif yang dikerjakan dan melalui motif penenun bercerita dalam wujud karya yang dihasilkan. 


Hal itu disampaikan Bupati Hery Nabit saat mengunjungi pelaku tenun sekaligus menutup kegiatan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) di Aula Paroki Narang, Kecamatan Satar Mese Barat, kabupaten Manggarai, Kamis 30 November 2023.

Bertenun dengan cerita, kata Bupati Heri untuk memaknai karya yang dihasilkan. Cerita awal itu kemudian akan dikembangkan oleh Dekranasda kabupaten. 

"Mari menenun dengan filosofi, artinya apa boleh buat harus paham motif. Motif ini apa maknanya, ketika kita sedang menenun, menenun cerita . Cerita itu akan menjadi dasar untuk kita kembangkan,"ucap Hery Nabit.

 

Baca juga: Bupati Manggarai Ajak Gerakan Kepramukaan Perangi Berita Bohong 

 

 

 

Mengapa demikian, lanjutnya, hari ini permintaan dari konsumen menginginkan ada banyak pilihan. Maka dari itu perlu ada kretifitas dengan kualitas yang baik

"Konsumen dia punya kemauan macam-macam, kita harus menyesuaian dengan kemauan konsumen. Sehingga kita bisa mengedepankan kualiatas kerena ada kualitas ada harga," lanjutnya

Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Manggarai Meldyanti Hagur Nabit mengatakan, ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Pendidkan Kecakapan Wirausaha. Pada tahun 2021 ada 200 lebih peserta yang mengikuti program ini. Sementara tahun ini ada 60 orang peserta perempuan dengan fokus keterampilan menenun.

Fokus PKW tahun ini di dua kecamatan yaitu Kecamatan Satar Mese Utara dan Kecamatan Satar Mese Barat. Dua kecamatan ini merupakan sumber penghasilan utama keluarga dari menenun. 

"Tahun ini kita fokus di dua kecamatan satar mese utara dan satar mese barat. Ini sangat penting karena kita fokus pada program tenun menjadi salah satu sumber mata pencaharian pertama di kabupaten Manggarai," kata Meldy

Lebih lanjut Meldy mengatakan, tenun jangan dianggap remeh. Kerena dengan tenun ibu-ibu yang ada wilayah itu bisa menyekolahkan anak, bisa membangun rumah dan bisa beli susu anak. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved