Penyakit Menular di Lembata
Pemerintah Desa Lembata Punya Kisah Sukses Atasi Penyakit Malaria
Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia mengajak pemerintah desa di Lembata terlibat aktif mengatasi penyakit menular AIDS, TBC dan malaria.
Penulis: Ricko Wawo | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Penyakit AIDS, tuberkulosis, malaria (ATM) dan penyakit menular lainnya masih ada di tengah masyarakat Lembata. Dibutuhkan peran aktif pemerintahan desa yang punya kisah sukses mengatasi penyakit malaria pada 2017.
Anggota Badan Eksekutif Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) pusat, Halik Sidik mengatakan masalah kesehatan bukan hanya tanggung jawab dinas kesehatan, tetapi semua pihak perlu terlibat. Penyakit menular ada di sekitar masyarakat. Karena itu, pemerintah desa perlu ambil peran dan langkah konkret dalam penuntasan penyakit menular ini pada 2030.
“Dana desa itu dari tahun ke tahun bertambah jadi kita berharap dana desa bisa jadi salah satu cara untuk membereskan isu-isu penyakit menular masyarakat,” kata Halik usai acara pertemuan kemitraan lintas sektor penyakit AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit menular lainnya di Aula Hotel Olimpik, Lewoleba, Kamis, 30 November 2023.
Halik mengaku selama ini program eliminasi ketiga penyakit ini cukup signifikan dibiayai oleh mitra eksternal Global fund. Pemerintah desa perlu ambil peran ketika Global Fund berhenti memberikan dana untuk pemberantasan ketiga penyakit ini, maka sudah ada mekanisme atau sistem pembiayaan untuk pengentasan penyakit menular ini.
Baca juga: Januari 2024, ASN Lembata Diperiksa Penyakit HIV/Aids
Kabupaten Lembata, kata Halik pernah punya kisah sukses pemberantasan kasus malaria pada tahun 2017. Pemerintah desa menyisihkan anggaran khusus untuk program ini. Meski sejak wabah pandemi Covid-19 pada 2019-2020, perhatian pemerintah desa beralih dan tidak menganggarkan lagi dana untuk pemberantasan malaria dan penyakit menular lainnya.
Pertemuan lintas sektor tersebut menurutnya hendak mendorong pemerintah desa untuk menganggarkan lagi program-program pemberantasan ketiga penyakit ini.
Dalam pertemuan tersebut, dia menyebutkan setidaknya tiga alasan perlunya kerja sama lintas sektor untuk eliminasi AIDS, tuberkulosis dan malaria (ATM) di Lembata.
Pertama program pengentasan ATM masuk dalam dokumen perencanaan pemerintah termasuk sampai di desa baik secara finansial maupun kebijakan. Kedua, ATM didukung lintas sektor. Ketiga, isu kesehatan tidak hanya urusan dinas kesehatan. Perlu peran lintas sektor untuk bisa eliminasi ATM. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Tiga penyakit menular di Lembata
Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia
Aids malaria dan TBC di Lembata
Berita Lembata Hari Ini
TribunFlores.com hari ini
| Jubir TPN Ganjar-Mahfud Aiman Diperiksa, TPDI & Perekat Nusantara Minta Polri Jaga Netralitas |
|
|---|
| Januari 2024, ASN Lembata Diperiksa Penyakit HIV/Aids |
|
|---|
| ODHA di Lembata 183 Kasus, Dinkes Sulit Pantau 34 Orang Hilang Kontak |
|
|---|
| Bacaan-bacaan Liturgi Sabtu 2 November 2023 Hari Biasa Pekan XXXIV |
|
|---|
| RSU Pratama Watunggong Divisitasi RSUD dan Dinas Kesehatan Provinsi NTT |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/BAHAS-PENYAKIT-MENULAR.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.