Odha di Lembata
Januari 2024, ASN Lembata Diperiksa Penyakit HIV/Aids
Penjabat Bupati Lembata mengajak semua elemen masyarakat untuk berkolaborasi mengatasi penyebaran penyakit menular HIV/Aids, malaria dan TBC.
Penulis: Ricko Wawo | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan menyatakan pemerintah akan melakukan bersih-bersih dengan pemeriksaan HIV/Aids kepada aparatur sipil negara (ASN) di kabupaten hingga kecamatan.
“Dari data yang saya peroleh (Aids, TBC dan malaria) cukup banyak,” ucapnya ketika membuka pertemuan lintas sektor Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) dengan lintas sektor di Lewoleba, Kamis 30 November 2023.
“Januari atau Februari tahun depan, kita akan lakukan pemeriksaan terhadap ASN, baik di kantor bupati maupun OPD-OPD termasuk di kecamatan-kecamatan,” tegasnya.
“Kemarin saya sudah sampaikan kepada dinas kesehatan untuk anggarkan buat kami. Kita akan periksa semua ASN. Kami mau bersih-bersih dulu dari tempat kami sebagai aparatur yang akan memberikan dampak bagi seluruh masyarakat. Karena kami khawatir di depan kita ini ada yang jualan pasar, kalau pasar itu ada berarti ada orang atau pembeli, persoalannya ada tidak yang membina pasar itu. Pasar itu tidak mungkin datang sendiri. Kalau dia datang sendiri pasti dia takut,” tambahnya.
Baca juga: ODHA di Lembata 183 Kasus, Dinkes Sulit Pantau 34 Orang Hilang Kontak
Pasar-pasar itu, masuk di wilayah ini ada pemeriksaan tidak. 'Pasar' yang dia maksud merujuk pada tempat hiburan malam di Kota Lewoleba.
“Mudah-mudahan pasar ini tidak terdapat di kita punya ibu rumah tangga atau ada di ibu rumah tangga. Saya yakin bukan ibu yang bawa datang tetapi bapak yang bawa datang. Dan itu berarti bapak belanja di pasar yang tidak jelas,” tandasnya.
“Mari bergandengan tangan, berkolaborasi memberantas masalah ini. Mari kita sama-sama menyelamatkan kita punya masyarakat di Lembata, baik melalui sosialisasi atau mimbar Gereja dan tokoh-tokoh agama lainnya,” tutup Matheos.
Anggota Badan Eksekutif Adinkes, Halik Sidik mengatakan pihaknya ingin menggalang kemitraan dan dukungan lintas sektor di Lembata untuk menanggulangi penyakit menular Aids, TBC dan Malaria.
Baca juga: Hokeng Jaya di Flores Timur, Desa Julukan Miniatur Lembata Memasuki Pesta Perak
“Tiga penyakit menular ini, Indonesia sudah punya komitmen di tingkat global untuk eliminasi di tahun 2030. Jadi tahun 2030 itu tidak ada lagi infeksi paru dan tidak ada lagi kematian karena tiga penyakit ini dan tidak ada diskriminasi karena tiga penyakit ini,” ungkap Halik.
“Ini yang kita upayakan dengan dukungan lintas sektor. Pekerjanya tidak hanya dari lintas sektor tetapi perlu dukungan dari semua kita,” kata Halik.
“HIV ada obatnya, TBC ada obatnya dan malaria ada obatnya. Sayang obat ini disediakan pemerintah, tetapi yang mengakses dan meminum obatnya belum banyak. Kalau dia tidak minum obat, bisa ditularkan kepada orang lain. Kalau dia minum obat bisa sehat, sembuh dan tidak menular kepada orang lain,” katanya. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Penjabat Bupati Lembata
Periksa HIV ASN Lembata
HIV dan Aids di Lembata
Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia
TribunFlores.com hari ini
ODHA di Lembata 183 Kasus, Dinkes Sulit Pantau 34 Orang Hilang Kontak |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Sabtu 2 November 2023 Hari Biasa Pekan XXXIV |
![]() |
---|
RSU Pratama Watunggong Divisitasi RSUD dan Dinas Kesehatan Provinsi NTT |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 2 Desember 2023 Pekan Biasa XXXIV |
![]() |
---|
Besok Ganjar Pranowo ke Ende, Kunjungi Rumah Bung Karno dan Ziarah Makam Uskup Agung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.