Berita Manggarai

Ratusan Kursi Roda Bagi Warga Kurang Mampu, Flory Ingin Bermanfaat Bagi Orang Lain

Setelah 30 tahun bekerja pada Bank ternama di Jakarta, pemilik mama lengkap  Florianus Santosa Nggagur terus mengabdikan

Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
GERAKAN-Pendiri Yayasan Puspita Bangun Bangsa Drs. Flory Santosa Nggagur dan gerakan sosial di Manggarai.   

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Setelah 30 tahun bekerja pada Bank ternama di Jakarta, pemilik mama lengkap  Florianus Santosa Nggagur terus mengabdikan dirinya ditengah masyarakat Manggarai Raya.

Semenjak pensiun dari dunia perbankan pada tahun 2021 dan kembali ke kampung halaman Manggarai, Ia tidak ingin melewatkan begitu saja waktunya. Ia terpangil untuk bermanfaat bagi orang banyak.

Panggilan itu termotivasi dari Ayat Kitab Suci yang berbunyi " Iman Tanpa Perbuatan adalah Mati" dan "Apa yang Kamu Lakukan Kepada Orang Kecil itu Kamu Lakukan untuk Aku". Ayat inilah yang menggerakan hati jebolan SMP Seminari Kisol ini terus membangun jari kasih.

Diusianya yang tergolong masih produktif, Flory tidak ingin melewati begitu saja tanpa harus berguna bagi orang lain.

 

Baca juga: KPU Manggarai Timur Rekrut 6.377 Orang Petugas KPPS Pada Pemilu 2024

 

 

 

"Saya usia 55 tahun otak masih bisa bekerja, tenaga masih kuat harus bisa melakukan hal yang positif. Motivasi saya sederhana pulang membawa sesuatu untuk membangun manggarai," terang, Flory, disela aktifitasnya di Ruteng, Jumat 8 Desember 2023.

Sejak berdirinya tiga tahun yang lalu, yayasan ini telah banyak membantu masyarakat di Manggarai Raya. Warga yang dibantu betul-betul masyarakat tidak mampu yang luput dari perhatian pemerintah.

Selain ada 100 lebih kursi roda yang telah tersalurkan, yayasan ini telah membangun 3 unit rumah layak huni untuk warga tidak mampu.

Bantuan pembanguan rumah itu untuk warga kurang mampu di Mukun Manggarai Timur dan di Ruteng. Sementara di Labuan Bajo, yayasan ini bantu membangun Biara Susteran dan membantu pembangunan kapel-kapel di Manggarai Raya.

Apa yang terpanggil Flory untuk mengabdi pada gerakan kemanusiaan, lebih khusus kesehatan bagi masyarakat kecil?.

"Coba bayangkan ada orang sakit bertaun-taun di kamar, dengan kerena kursi roda kecil ini yang tidak seberapa harganya dia keluar dari kamarnya ke teras rumahnya sehingga dia bisa melihat pemandangan. Dia bisa melihat anaknya atau cucunya bermain, dia bisa berjemur, itu kebanggaan. Ketika kami mengangkat mereka di kursi roda, ada senyum terpancar dari wajah mereka," kisah Flori, pengalamannya dalam memberikan bantuan dalam kurun tiga tahun belakangan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved