Panwascam Komodo Copot Baliho Ganjar-Mahfud di Labuan Bajo, Manggarai Barat

Frumen menyebut pada baliho yang dicopot mengandung unsur kampanye seperti foto, nomor urut pasangan dan ajakan untuk memilih. Ia menjelaskan, tak masalah jika dalam baliho itu hanya tertera ucapan selamat Natal. Namun bila ada ajakan memilih, itu jelas melanggar.

"Kalau hanya ucapan selamat Natal dan Tahun Baru itu tidak masalah. Yang dicopot itu ada ajakan untuk memilih," imbuhnya.

Tim Pemenangan Minta Bawaslu Berlaku Adil

Dedhy Wijaya, Tim Pemenangan Muda Ganjar-Mahfud Manggarai Barat mengaku belum mengetahui pasti baliho mana yang dicopot Panwascam, pasalnya ada banyak baliho yang dipasang relawan.

Dedhy tak mempersoalkan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud tersebut, hanya saja dia meminta Bawaslu maupun Panwascam untuk berlaku adil.

"Kalau ada baliho yang dipasang depan rumah ibadah yang ada nomor urut dan ajakan memiliki itu memang tidak dianjurkan, tapi kalau hanya mengucapkan selamat Natal dan wajah pasangan calon setahu saya itu tidak masalah," ujarnya.

"Kita sepakat tegak lurus aturan, tapi perlakuannya harus sama dong. Coba diterbitkan juga baliho capres-cawapres lain yang melanggar aturan di Labuan Bajo. Seperti pemasangan di pohon, yang mana itu dilarang dalam PKPU 15," pungkasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News