RSUD Larantuka
RSUD Larantuka, Bermula dari Balai Kesehatan Dikelola Pemerintah Belanda
RSUD dr.Hendrik Fernandez yang kini berubah menjadi BLUD punya sejarah perjalanan bermula Balai Kesehatan pada masa pemerintahan penjajah Belanda.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur menyimpan cerita sejarah yang tak terpisahkan dengan penjajah Belanda.
Keberadaan lembaga pelayanan kesehatan berlokasi di Kelurahan Sarotari, Kecamatan Larantuka ini diceritakan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka, dr. Paul Lameng, pada saat launching Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD, Kamis, 29 Desember 2023.
Berdiri 87 tahun silam tepatnya 1936. RSUD Larantuka saat itu berstatus Balai Kesehatan dan dikelola Pemerintahan Belanda. Lokasi pertama di Kelurahan Lokea, sekitar 3 Km dari lokasi saat ini.
"Berdiri kurang lebih tahun 1936, bentuknya merupakan balai kesehatan. Lokasi awalnya itu di Kelurahan Lokea atau sekitar Taman Kota (Felix Fernandez) saat ini," ujar Paul Lameng.
Baca juga: Tunanetra Lansia Sudah 4 Malam Tidur di Kebun Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Memasuki kemerdekaan tahun 1945, pengelolaannya diambilalih Pemerintah Indonesia dan kemudian diserahkan kepada pemerintah daerah setempat. Tidak diketahui siapa pemimpinnya saat itu.
Paul Lameng menuturkan pada tahun 1984, ketika dipimpin dr. Steven Kristian, pelayanan kesehatan berpindah ke Sarotari dan bertahan hingga sekarang. Salah satu bangunan tua yang tersisa yaitu kantor manajemen.
Selama masa kepemimpinan direktur rumah sakit, muncul nama dokter yang memimpin lebih dari dua kali. Dialah Yosep Kopong Date, sebelum jabatan beralih ke dr. Sanny hingga tahun 2023, kemudian jabatannya diisi Plt dr Paul Lameng.
RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka merupakan rumah sakit pemerintah kelas C dengan 140 tempat tidur, 535 sumber daya manusia (SDM) kesehatan dan non kesehatan.
Baca juga: Ular Kepala Dua Muncul di Rumah Warga Dulipali, Disebut Tanda Alam Erupsi Gunung Lewotobi
"Kami juga punya 535 SDM yang memberikan pelayanan spesialistik dasar kandungan kebidanan, penyakit dalam, anak dan bedah. Kami juga menyediakan pelayanan anastesi serta radiologi," tutur Paul Lameng. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Sejarah RSUD Larantuka
Balai Kesehatan dikelola Belanda
BLUD RSUD Larantuka
RSUD dr.Hendrik Fernandez Larantuka
TribunFlores.com hari ini
Malam Pergantian Tahun, Kapolres Sikka Larang Bermain Petasan hingga Kebut-kebutan |
![]() |
---|
Polres Kupang Tutup Timor Raya pada Malam Tahun Baru |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Desember 2023, Perkenalkan kepada Anak Hal-hal Rohani |
![]() |
---|
PLN Pastikan Tarif Listrik Tidak Naik, Siap Pasokan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional |
![]() |
---|
Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Dugaan Korupsi Dana Desa Nonotbatan, Minta Dalami Peran Pihak Ketiga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.