Suster FMM Bajawa Bantu Kelompok Rentan Bencana Gunung Lewotobi di Flores Timur

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, mendapatkan sentuhan kasih dari suster tarekat Fransiskan Misionaris Maria (FMM) Soa, Bajawa, Kamis, 11 Januari 2024.

Para biarawati ini menempuh perjalanan jauh sekira 390 kilo meter dari Bajawa ke lokasi pengungsian yang berada di sudut paling timur Pulau Flores.

Selain membantu korban terdampak, bantuan kemanusiaan oleh suster FMM juga tertuju ke kelompok rentan bencana seperti anak-anak, disabilitas, dan para lanjut usia.

Kepada TRIBUNFLORES.COM, Sr. Yani Latief FMM, mengatakan bantuan disalurkan kepada pengungsi yang masih bertahan di rumah masing-masing, areal perkebunan, termasuk yang mengungsi ke Desa Pululera, Hikong, dan Konga.

Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi, 374 Pengungsi Masih Berusia Sekolah

"Kami bawa sembako dan juga memberikan peneguhan dan kekuatan untuk mereka. Kami juga temui lansia, anak-anak," katanya.

Suster Yani mengaku iba dengan kondisi pengungsi yang dihantui abu vulkanik sejak tiga pekan terakhir, ditambah gemuruh dan muntahan lava pijar tanggal 9 Januari 2024 hingga status Gunung Lewotobi Laki-Laki naik status menjadi Level IV (Awas).

"Kasihan dan mengenaskan karena sudah tiga bulan mengungsi. Mereka juga siap-siap, kalau mengungsi lagi maka harus pergi kemana lagi

Aksi kemanusiaan ini dipandu oleh relawan bernama, Yakob Leba, warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura yang wilayahnya masuk dalam kawasan rawan bencana atau zona merah.

Yakob mengucapkan terima kasih kepada biarawati FMM yang peduli dengan warga terdampak erupsi.

"Suster juga mengunjungi orang tua yang sakit, ada yang sakit stroke dan disabilitas," ujar Yakob.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News