Gunung Lewotobi Erupsi

15 Penyakit di Tempat Pengungsian Gunung Lewotobi, Penyakit ISPA Paling Tinggi Capai 1.884 Kasus

Erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur telah memberikan dampak bagi warga terserang penyakit.

Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ ARNOLD WELIANTO
BEROBAT - Suasana pengungsi saat berobat di posko pengungsian di SMP Negeri 1 Wulanggitang Kabupaten Flores Timur, Kamis 11 Januari 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur telah memberikan dampak bagi warga terserang penyakit.

Sesuai hasil pendataan Tim Penanggulangan Bencana Gunung Lewotobi di Boru, Kecamatan Wulanggitang ada 15 penyakit yang dialami warga dan paling tinggi penyakit ISPA mencapai 1.884 kasus.

15 penyakit yang dialami warga di tempat pengungsian yakni ISPA,Dermatitis, Mialgia, Gastritis, Dyspepsia, influenza, Chepalgia, OBS Febres, Diare, Faringitis, Konjunvinitis, Vulnus dan Malaria.

Sementara itu, jumlah kasus dari 15 penyakit itu antara lain ISPA 1.884, Dermatitis 371, Mialgia 230, Gastritis 203, Dyspepsia 207, influenza 195, Chepalgia 104, OBS Febres 118, Diare 45, Faringitis 41, Konjunvinitis 39, Vulnus 48 dan Malaria 1 kasus.

 

 

Baca juga: BREAKING NEWS: 2 WNA Swedia Nekat Camping di Daerah Rawan Erupsi Gunung Lewotobi Lak-laki

 

 

 

Data penyakit di tempat pengungsian yang dialami warga ini diperoleh dari Update Posko Bencana di Boru, Rabu, 17 Januari 2024 pukul 18.00 wita.

Di mana untuk jumlah pengungsi di posko ada 6.340 jiwa yang sedang ditangani pemerintah.

Saat ini di tempat penngungsian ada sarana prasarana pendukung seperti dapur umur di Boru milik Pemerintah di Kantor camat Wulanggitang melayani pengungsi di SMPN 1 Wulanggitang dan SD Kemiri, Milik Brimob Polda NTT di halaman CU. Remaja Hokeng melayani pengungsi di CU. Remaja Hokeng dan mess Koramil, Konga milik Kemensos dan TNI.

Sesuai laporan tim posko, sebagian warga mengungsi di daerah lain di luar Desa Boru dan Konga seperti di kecamatan Titehena, Kecamatan Demon Pagong, kecamatan Ile Mandiri, Kecamatan Larantuka, Kecamatan Solor Barat dan Kabupaten Sikka sehingga pemerintah daerah mengalami kendala dalam penanganan dan pelayanan yang diberikan.

Namun demikian Pemerintah Daerah tetap berupaya agar pengungsi yang di luar wilayah Boru dan Konga tetap mendapat pelayanan seperti penyaluran bantuan logistik yang tetap dilakukan secara berkala setelah mendapat laporan dari Kepala Desa / Lurah tempat pengungsi berada atau Kepala Desa yang warganya mengungsi.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved