Warga Borong Teriak Ruha Lale Sambil Lari saat Gempa 5,6 SR Guncang Mbay-Flores

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Gempa bumi magnitudo 5,6 SR terjadi di barat laut, Mbay, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT, Kamis 25 Januari 2024 malam sekitar pukul 19.24 Wita.

Guncangan gempa ini, warga di Borong, Kabupaten Manggarai Timur merasakan guncangan. Warga lalu lari ke luar rumah sambil teriak ruha lale-ruha lale.

"Gempa, ruha lale-ruha lale," teriak warga.

Ina Jematu salah satu warga kepada TRIBUNFLORES.COM, mengaku merasakan guncangan gempa itu.

Baca juga: Gempa 5,6 SR di Mbay Dirasakan hingga Seluruh Daratan Flores dan Waingapu

"Goyangannya cukup besar om pa," ujarnya.

Yuvens warga lainya juga kepada TRIBUNFLORES.COM, mengaku ia merasakan guncangan gempa itu.

"Saya rasakan guncangan gempa tadi saat duduk bersama keluarga di depan teras kios. Saya lalu panggil istri dan anak-anak untuk keluar rumah, takut terjadi gempa susulan yang lebih besar," ujarnya.

Sejumlah pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di posko pengungsian SMP Negeri 1 Wulanggitang sempat panik dan lari keluar dari posko pengungsian saat gempa berkekuatan 5,6 SR terjadi yang berpusat di Mbay, Negekeo.

Selain itu, beberapa pengungsi sempat berlari keluar dari posko pengungsian menuju jalan Trans Flores Maumere -Larantuka.

Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Panik

Sejumlah warga sekitar Desa Boru Kecamatan Wulanggitang sempat keluar dari rumah pasca merasakan getaran gempa.

"Kami panik karena getaran cukup kuat, sehingga kami keluar rumah, " kata salah satu pengungsi.

Meski demikian, Hingga saat para pengungsi sudah kembali ke posko pengungsian untuk beristirahat begitu juga dengan warga di Desa Boru Kecamatan Wulanggitang.