Gunung Lewotobi Erupsi
Masih Status Siaga, Pengungsi Gunung Lewotobi Mulai Tinggalkan Posko Pengungsian
Meski status gunung Lewotobi masih siaga, Ratusan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mulai meninggalkan kamp pengungsian dan rumah penduduk.
TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOBI - Status Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur sudah turun dari level IV (awas) ke level III (siaga).
Meski status gunung Lewotobi masih siaga, Ratusan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mulai meninggalkan kamp pengungsian dan rumah penduduk.
Dilansir Kompas.Com, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur Hironimus Lamawuran menyebutkan, hingga Selasa (30/1/2024) pengungsi yang pulang ke rumah sebanyak 271 orang.
Dia mengatakan, dari ratusan pengungsi ini, yang paling pulang adalah mereka yang mengungsi ke wilayah Kabupaten Sikka.
Baca juga: Pemda Flores Timur Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Hironimus merincikan, ada 182 pengungsi di Desa Hikong, Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka, sudah kembali ke rumah mereka di Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Kemudian, tujuh pengungsi di Desa Kringa, Kecamatan Talibura sudah kembali ke Desa Boru. Lalu, tiga pengungsi di Desa Timu Tawa, Kecamatan Talibura sudah kembali ke Desa Pululera.
"Pengungsi di Desa Hewa sebanyak 79 jiwa yang sudah kembali ke rumah di Desa Waiula," ujar Hironimus kepada Kompas.com, Rabu (31/1/2024).
Hironimus menyebutkan, hingga Selasa petang, total pengungsi yang masih berada di kamp pengungsian dan rumah penduduk sebanyak 5.998 jiwa.
2.777 pengungsi menetap di kamp pengungsian, 3.161 pengungsi di rumah penduduk, dan 60 pengungsi tinggal di dua fasilitas umum.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan bahwa pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki diperbolehkan pulang apabila status gunung itu turun ke level II (Waspada).
Hal tersebut disampaikan Suharyanto saat mengunjungi para pengungsi di SMP Negeri Wulanggitang, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (30/1/2024).
Suharyanto mengatakan, penurunan status gunung itu akan disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Kalau sudah turun ke level II nanti pak Hendra (Kepala PVMBG) yang menyampaikan. Mungkin sebagian (pengungsi) bisa pulang ke rumah," ujar Suharyanto.
Dia berharap untuk saat ini para pengungsi bertahan di kamp pengungsian sebab status gunung itu masih level III atau Siaga.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Rabu Pagi Bentuk Kolom Abu Putih dan Kelabu Setinggi 700 Meter
Perpanjang Status Tanggap Darurat
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali memperpanjang status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 7 Februari 2024.
Diketahui masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berlaku sejak 1 Januari-14 Januari 2024.
Kemudian diperpanjang hingga tanggal 24 Januari 2024 dan diperpanjang kembali sampai 31 Januari 2024.
"Perpanjangan status tanggap darurat diperpanjang tujuh hari ke depan terhitung sejak tanggal 1 Februari-7 Februari 2024," ujar Kepala Dinas Kominfo Flores Timur, Hironimus Lamawuran dikutip dari Kompas.Com Kamis 1 Februari 2024.
Hironimus menjelaskan, keputusan perpanjangan status tanggap darurat ini berdasarkan hasil kajian dan rapat koordinasi penanganan darurat bencana.
Selain itu mempertimbangkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait status Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki sudah berada pada status level III (Siaga), namun masih memerlukan penanganan darurat terhadap pengungsi," ujar dia.
Dia melanjutkan, apabila keputusan perpanjangan status tanggap darurat telah selesai atau memerlukan penanganan lebih lanjut, maka dapat diperpanjang sesuai kebutuhan berdasarkan hasil kajian.
Hironimus menambahkan, semua biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya keputusan itu dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2024.
Kemudian, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Flores Timur tahun anggaran 2024 atau sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan bahwa pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki diperbolehkan pulang apabila status gunung itu turun ke level II atau Waspada.
Suharyanto mengatakan, penurunan status gunung akan disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Kalau sudah turun ke level II nanti pak Hendra (Kepala PVMBG) yang menyampaikan. Mungkin sebagian (pengungsi) bisa pulang ke rumah," ujar Suharyanto.
Kembali Erupsi
Sebelumnuya, Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores dilaporkan erupsi, Rabu 31 Januari 2024 pukul 10:21 Wita membentuk tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 2.284 m di atas permukaan laut)
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 1 menit 53 detik.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 31 Januari 2024 pukul 10:21 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 2.284 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 1 menit 53 detik," Tulis Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki.
Erupsi disertai awan panas guguran 500 m ke arah utara. Saat ini gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 KM dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 5 km pada arah Utara-Timur Laut dan 6 KM pada sektor Timur Laut.
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat yang terdampak hujan abu gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.
Hibur Pengungsi
Sebelumnya, sederet musisi asal Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar konser musik untuk menghibur pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Konser bertajuk 'Ile Lewotobi Memanggil Tim Adonara Berdonasi' itu berlangsung meriah di Lapangan Pululera, Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Selasa 30 Januari 2024 malam.
Fajar Band, Ave Band, Latar Kosong Band, Aba Tawan Akustik, dan Biji Kopi Band, mengawali konser dengan memberikan bantuan logistik untuk kebutuhan pengungsi yang berasal dari sejumlah desa di Wulanggitang dan Ile Bura.
Penyerahan bantuan secara simbolis tersebut disambut haru Kepala Desa Pululera, Paulus Sony Sang Tukan, disaksikan ribuan pasang mata yang sudah datang satu jam sebelum konser dimulai.
Salah satu Tim Adonara Berdonasi, Nusantara Bahi, mengatakan donasi bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki diperoleh dari hasil menggalang dana lewat konser amal di empat titik, yaitu Paroki Kiwangone, Desa Lamahelan, Riangbunga, dan Dawata'a.
"Kami konser keliling Adonara, menggalang dana untuk bisa ke sini dan bawa dengan sedikit bantuan," katanya kepada wartawan.
Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pulera berjumlah 700 orang, mulai dari anak sekolah, orang muda, hingga lansia. Mereka memadati halaman sepak bola kebanggaan skuad Persepul FC untuk menyaksikan konser bertajuk misi kemanusiaan.
Belasan musisi mengawali konser dengan menyanyikan lagu 'Duka Lamaholot'. Alunan musik gitar dan dentuman drum melarutkan suasana malam hiburan. Ratusan pengungsi dan warga setempat ikut bernyanyi sembari melambai tangan.
Penampilan musisi asal Nusa Tadon Adonara itu membuat pengungsi kembali ceria. Sudah satu bulan mereka mengungsi dari bahaya letusan gunung yang kini baru turun status dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).
Para bocah berjoget ria di depan panggung saat Fajar Band membawakan lagu 'Halo Bro'. Lagu bergenre reggae ini mencairkan suasana malam di Desa Sukutukang yang berada di sisi utara Wulanggitang.
Konser berjalan non stop kurang lebih lima jam lamanya. Ave Band, Latar Kosong Band, Aba Tawan Akustik, dan Biji Kopi Band juga tampil memukau dengan pesan ajakan agar pengungsi tetap semangat meski situasi Gunung Lewotobi belum kondusif.
Nusantara Bahi yang adalah drumer Fajar Band menyebut, konser amal menggalang dana berjalan sukses. Tim Adonara Berdonasi mengumpulkan nominal belasan juta untuk membeli 60 paket sembako lalu disalurkan ke tiga titik pengungsian, termasuk di Pululera.
Ia berharap konser musik yang menghimpun para musisi berbakat seantero Adonara dapat merelaksasikan pikiran serta hiburan yang mengubah suasana hati menjadi lebih tenang.
"Mudah-mudahan konser musik malam ini membuat mereka terhibur dan tetap semangat menghadapi situasi erupsi," harap Nusantara.
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Gunung Lewotobi Erupsi Laki-Laki
Gunung Lewotobi Erupsi
Belajar di Posko Pengungsian
Posko Pengungsian Gunung Lewotobi
Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Pengungsi Gunung Lewotobi
Tribun Flores.com
Pemda Flores Timur Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki |
![]() |
---|
Cerita Disabilitas di Nagekeo Berjualan Demi Biayai Adiknya Bersekolah |
![]() |
---|
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Rabu Pagi Bentuk Kolom Abu Putih dan Kelabu Setinggi 700 Meter |
![]() |
---|
Musisi Adonara Galang Donasi hingga Konser untuk Pengungsi Gunung Lewotobi di Flores Timur |
![]() |
---|
BNPB Kembali Salurkan Dana Erupsi Gunung Lewotobi, Total Uang Rp 650 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.