Harga Kebutuhan Pokok
Di Pasar Inpres Larantuka, Beras Naik Rp 16 Ribu Perkilogram dan Cabe Keriting Rp 80 Perkilogram
Kekurangan produksi yang terjadi sedangkan permintaan yang tinggi menyebabkan harga-harga kebutuhan pangan naik drastis di Larantuka.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen.
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Harga-harga kebutuhan pangan di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur masih mahal hingga Februari 2024. Beras yang sebelumnya dijual Rp 14 ribu perkilogram, kini naik menjadi Rp 16 ribu perkilogram dan cabe merah keriting Rp 80 ribu perkilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Flores Timur, Siprianus Sina Ritan, mengatakan faktor utama kenaikan harga pangan dipengaruhi kurangnya jumlah produksi, sementara permintaan terlampau tinggi.
"Ada peningkatan, beberapa jenis sembako naik terutama beras jenis premium sudah Rp 16 ribu per kilogram," ujar Siprianus, Kamis, 22 Februari 2024.
Dia memberikan data pelbagai jenis pangan di Pasar Inpres Larantuka dari harga saat ini dan sebelumnya. Harga cabai keriting Rp 80 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp 86 ribu, cabai rawit merah Rp 53 ribu, dan cabai rawit hijau Rp 40 ribu.
Baca juga: Kabar Duka, Anggota PPK di Flores Timur Meninggal Dunia
Kemudian bawang merah di angka Rp 33 ribu per kilogram, bawang bombai Rp 43 ribu, dan bawang putih Rp 40 ribu. Sementara tomat masih mahal yaitu Rp 25 ribu per kilogram.
"Kalau tomat, penyebab kenaikan karena belum musim panen. Faktornya memang produksi menurun, belum musim panen," katanya.
Pengunjung di Pasar Inpres Larantuka, Kamsia Langoarang, menyebut harga pangan selama beberapa bulan terakhir masih belum stabil.
Kamsia membeli cabai eceran dengan harga Rp 5 ribu dalam gelas kecil. Dia mendapati biji cabai hanya setengah gelas sloki, tidak seperti sebelumnya terisi penuh.
Baca juga: Warga Membeludak Antri Bansos PKH di Kantor Pos Boru Flores Timur
"Minggu lalu gelas penuh. Harga eceran sama hanya barangnya kurang," ujarnya.
Kesulitan membeli pangan terutama beras di angka Rp 16 ribu bahkan Rp 17 ribu pekilogram membuatnya kesulitan. Belum lagi bahan pokok lainnya yang terus mengalami peningkatan signifikan.
"Mudah-mudahan bisa turun, harga ikan juga semakin mahal. Bumbu-bumbu serba mahal," ucapnya. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Pasar Inpres Larantuka
Harga beras di Larantuka
Harga lombok di Larantuka
TribunFlores.com hari ini
Rutan Maumere Kembali Terima Penghargaan, Peringkat Pertama IKPA Kategori Satker |
![]() |
---|
Gagal ke Senayan, Eman Gleko Sampaikan Terima Kasih Masyarakat Dapil NTT 1 |
![]() |
---|
Kemenparekraf Gelar Rakornas Pemasaran Pariwisata se-Indonesia, Apa yang Dibahas? |
![]() |
---|
Banjir Sungai Wae Pesi Reo Surut, BPBD Manggarai Imbau Warga Waspada |
![]() |
---|
Lima Unit Sepeda Motor Terseret Banjir di Desa Siru Manggarai Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.