Tempat Wisata di Maumere

Menelusuri Destinasi Wisata Kampung Nuabari di Flores NTT, Ada Kubur Batu Megalitikum

Kampung Nuabari di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur masih mewarisi budaya megalitikum yaitu kubur batu yang disebut Rate Batu.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-DISPARBUD SIKKA
KUBUR BATU- Kubur Batu Nuabari yang berada di Kampung Nuabari, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Kampung Nuabari, Desa Lenandareta, Kecamatan Paga, di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Kampung Nuabari berada lereng gunung di ketinggian 850 meter di atas permukaan laut.

Kampung ini salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sikka yang warisan budaya megalitikum yaitu kubur batu.Masyarakat setempat menyebut Kubur Batu Nuabari atau Rate Batu. Sebuah kompleks pemakaman tradisional Suku Lio dari subsuku Lio Mbengu.

Tradisi menguburkan manusia di dalam batu menjadi telah diwariskan ratusan tahun di Kampung Nuabari.Membuat kubur batu ini warga bergotong royong.

Dilansir dari Poskupang wiki, membuat kubur batu di Kampung Nuabari dilakukan jauh hari sebelum seseorang meninggal dunia.

Baca juga: Wisata Sejarah di Maumere, Mengenal Jong Dobo: Artefak Miniatur Perahu Perunggu

 

 

Kubur batu ini dibuat dari batu cadas yang diambil dari sungai atau kali sekitar Kampung Nuabari. Batu itu biasanya diambil di kali atau lereng gunung di sekitar kampung dan melalui satu prosesi adat. Batu tersebut dipikul oleh manusia menuju tempat yang jaraknya tak jauh dari Kampung Nuabari.

Para pekerja yang ditunjuk akan memahat batu-batu yang sudah ditentukan dengan peralatan yang sederhana, seperti pemukul, linggis, dan alat-alat pahat sederhana. Pada zaman dulu, digunakan batu yang lebih tajam, melalui upacara adat khusus.

Kubur batu itu memiliki dua model, berbentuk persegi besar untuk menguburkan orang dalam keadaan utuh. Bentuk kedua kuburan batu lebih keci untuk menguburkan tulang.Pada bagian atas kubur batu ini terdapat batu berbentu ceper dan lebar sebagai penutup kubur batu.

KUBUR BATU- Tampak dekat Kubur Batu Nuabari.
KUBUR BATU- Tampak dekat Kubur Batu Nuabari. (TRIBUNFLORES.COM/HO-DISPARBUD SIKKA)

 

Ukuran lubang dalam batu untuk mengistirahatkan jenazah disesuaikan dengan postur orang yang akan menempatinya. Biasanya, panjang kubur kurang lebih setengah dari tinggi badan orang yang akan menempatinya.

Keberadaan Kubur Batu Nuabari atau Rate Batu menunjukkan bukti bahwa leluhur Suku Lio (Mbengu) telah hadir sekitar 12.000 hingga 10.000 tahun lalu.

Tradisi Megalitik juga dikenal sebagai "kebudayaan megalitikum" yakni bentuk-bentuk praktik kebudayaan yang dicirikan oleh pelibatan monumen atau struktur yang tersusun dari batu-batu besar sebagai penciri utamanya.

Tradisi ini dikenal dalam perkembangan peradaban manusia di berbagai tempat: Timur Tengah, Eropa, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, sampai kawasan Polinesia.

Tradisi ini berkembang di akhir Zaman Batu Pertengahan (Mesolitikum), Zaman Batu Baru (Neolitikum), atau Zaman Perundagian (pengecoran logam), tergantung dari masyarakat yang mendukungnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved