Badai Rob di Sikka

BREAKING NEWS : 2 Hari, Badai Rob Terjang Pemukiman di Desa Samparong Sikka, Ratusan Warga Mengungsi

Demikian laporan Kapospol Pemana, Aipda Abdul Hamid kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Senin, 11 Maret 2024 sore.

|
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Hilarius Ninu
zoom-inlihat foto BREAKING NEWS : 2 Hari, Badai Rob Terjang Pemukiman di Desa Samparong Sikka, Ratusan Warga Mengungsi
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Bencana Badai Rob di Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnoldus Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Selama dua hari sejak tanggal 10 Maret hingga 11 Maret 2024, badai rob kemnbali menerjang pemukiman warga di Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Akibat badai rob, warga tidak bisa aktivitas di rumah karena air mengepung pemukiman warga.

Demikian laporan Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata B melalui Kapospol Pemana, Aipda Abdul Hamid kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Senin, 11 Maret 2024 sore.

Ia menjelaskan, pada Senin tanggal 11 Maret 2024 terjadi cuaca ekstrem. Yang mana angin Kencang dan gelombang pasang dengan intensitas curah hujan yang tinggi yang menyebabkan terjadinya banjir rob yang merendam pemukiman warga di Desa Semparong .

 

 

Baca juga: BREAKING NEWS: Badai Rob Landa Desa Samparong, Sikka, Puluhan Rumah Warga Terendam

 

 

 

"Terjadi peristiwa banjir rob di Samparong ini sejak tanggal 10 Maret sekitar pukul 16.20 wita sampaidengan Senin 11 Maret 2024. Ketinggian banjir rob yang masuk ke pemukiman warga masih sekitar batas mata kaki orang dewasa. Namun puncak banjir rob terjadi tadi malam sekitar pukul 22.00 wita hingga mencapai ketinggian 80 cm sampai 1 meter," kata Hamid.

Ia mengatakan, untuk sementara masyarakat sudah diungsikan ke rumah keluarga yang berada di ketinggian.

Lokasi dan warga yang mengalami badai yakni 270 KK yang terdiri dari di Dusun Kajoangin 90 KK,  Dusun Sukun, 84 dan Dusun Sambuta 96 KK.

"Korban jiwa dan hilang akibat bencana rob tidak ada," paparnya.

Ia mengungkapkan, fasilitas umum yang rusak sampai saat ini dalam proses pendataan.

"Untuk ternak warga ada 7 ekor kambing mati dan bantuan pemerintah belum ada. Sampai sekarang ini pemerintah Daerah masih melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Semparong terkait pendistribusian logistik," katanya.

Ia mengungkapkan, Sampai dengan saat ini 3 (tiga) dusun masih terendam banjir rob dengan
intensitas hujan yang tinggi serta gelombang.

Untuk diketahui, Pemerintah Daerah masih melakukan koordinasi dengan Kepala Desa setempat terkait situasi terkini dan pendropingan logistik di Desa Semparong

Terdapat 3 dusun di Desa Semparong yang terdampak rob.

Desa Semparong merupakan pulau terluar yang berada di wilayah Kabupaten Sikka dengan jarak tempuh menggunakan Kapal Motor kurang lebih 5 jam sampai 6 jam dari Kota Maumere serta Desa Semparong setiap tahun sering terjadi musibah banjir rob.

Apabila hujan dengan intensitas yang tinggi dan tidak ada tanggul pembatas dan kebanyakan rumah warga setempat berada di pesisir pantai.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved