Berita Manggarai Timur
APBD Manggarai Timur Tak Penuhi Semua Usulan di Musrenbang
Banyaknya usulan pembangunan infrastruktur oleh masyarakat Manggarai Timur disampaikan dalam Musrenbang tak sepadan dengan alokasi APBD setiap tahun
Penulis: Robert Ropo | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Terkait permasalahan seperti bidang kesehatan, infrastruktur jalan dan air minum bersih semuanya tidak terjawab sesuai di tahun 2024 sesuai usulan pembangunan sebab kondisi anggaran sangat terbatas.
Penjabat Bupati Manggarai Timur, Ir. Boni Hasudungan Siregar menyampaikan itu saat membuka kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2025 tingkat Kecamatan Lamba Leda Selatan yang berlansung di kantor Camat itu di Mano, Jumat 22 Maret 2024.
Boni menerangkan, pada tahun anggaran 2024 ini sesuai Musrenbang RKPD Tahun yang dilaksanakan tahun 2023 lalu tidak semua rencana pembangunan itu terjawab karena usulan sangat banyak yang membutuhkan biaya hingga puluhan triliun rupiah tidak sebanding dengan ketersediaan dana, sementara APBD Manggarai Timur hanya sebesar Rp 1,252 triliun yang bersumber dari PAD, dana bagi hasil dari Provinsi NTT dan juga bantuan dana dari pusat.
Khusus DAU sebesar Rp 500 miliar, dan DAK pada tahun anggaran 2024 sebesar Rp 400 miliar. Meski demikian untuk DAK fisik pada dua tahun terakhir Pemerintah Daerah mendapatkan bantuan dengan nilai yang cukup besar dibandingkan daerah lainya di Provinsi NTT. Dimana pada tahun 2023 sebesar Rp 245 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp 215 miliar.
Baca juga: BMKG Sebut Hari Ini Manggarai Timur dan Manggarai Hujan Disertai Petir
Dan secara nasional untuk DAK kabupaten Manggarai Timur masuk 10 besar tertinggi di Indonesia. Perolehan dana terbesar itu atas usulan dan perencanaan secara teknis yang dilaksanakan oleh pemerintah desa dan perangkat daerah.
Dikatakan Boni, meskipun bantuan DAK yang besar, namun anggaran tetap juga terbatas dibandingkan semua usulan perencanaan dari berbagai bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Karena itu, pemerintah daerah berharap kepada masyarakat bersabar, pemerintah tentu tetap memperhatikan seluruh permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat.
Terkait dengan kerusakan jalan Watu Cie-Deno sebagian masih rusak, kata Boni, sebenarnya pada tahun 2023 lalu mendapatkan bantuan dana Inpres. Meski demikian, pihaknya akan tetap kawal Terkait hal ini.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Selatan dan juga para kepala desa karena angka stunting mengalami penurunan dimana saat ini 3,9 persen.
Baca juga: Jalan dan Air Minum Sulit Diakses Warga Lamba Leda Selatan
Meski demikian, kata Boni, ia meminta kepada semua pihak baik Kecamatan, Desa, Puskesmas, TNI/Polri dan elemen lainya untuk terus bekerja menekankan angka stunting. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
| PT ASDP Tambah Jadwal Pelayaran Tiga Kali Seminggu Layani Peziarah Semana Santa |
|
|---|
| Jalan dan Air Minum Sulit Diakses Warga Lamba Leda Selatan |
|
|---|
| Maria Mba Lahirkan Bayi Perempuan di Jalan Saat Hujan |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Ibu Hamil asal Desa Liakutu Sikka Kehujanan Hingga Lahiran di Tengah Jalan Rusak |
|
|---|
| Pelni Labuan Bajo Siapkan 300 Tiket Gratis untuk Arus Balik Lebaran |
|
|---|
