Pilkada 2024 di Manggarai

Golkar Manggarai Usung Kadernya, PDIP Tidak Mutlak Usung Kader

Riuh Pilkada Manggarai sudah mulai bergulir dengan munculnya figur-figur yang sudah menyatakan sikap secara terbuka di publik

Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
Ketua DPD II Manggarai Yoakim Jehati   

"Untuk kabupaten Manggarai menugaskan saya dan ibu Osy Gandut untuk maju dalam pilkada Manggarai bulan November 2024 mendatang. Namun, pada saat itu Ibu Osy menyatakan ketidaksiapannya dan ingin fokus sebagai anggota DPRD NTT pada periode mendatang.  Sehingga, menyisahkan saya sendiri yang masih di dorong dari partai Golkar Manggarai untuk menjadi bakal calon Bupati atau Bakal Calon Wakil Bupati," kata Jehati, kepada TRIBUNFLORES.COM,Selasa 2 April 2024.

Memantapkan kesiapan itu, kata Yoakim, pihaknya sudah menggelar pleno internal bersama ranting Partai. Rapat ini dihadiri oleh Ketua Bapilu Manggarai Raya Simprosi Gandut.

"Secara pribadi, saya sudah mulai jalan-jalan untuk mengunjungi masyarakat dua minggu terakhir," kata Yoakim.

Jehati juga menyambut baik dengan menjamurnya Bakal Calon pada Pilkada mendatang. Menurutnya, itu baik menunjukan ruang demokrasi semakin maju.

"Kami melihatnya, bahwa semakin banyak kader Manggarai yang maju, menunjukkan ruang demokrasi kita hidup dan Manggarai tidak pernah kekurangan kader yang siap mededikasikan dirinya untuk rakyat Manggarai. Kita apresiasi itu. Sebab, menjadi calon pemimpin hari ini tidaklah muda dan membutuhkan energi lebih," tambahnya.

PDIP Tidak Mutlak Usung Kader 

Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Kabupaten Manggarai Paulus Peos, mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan DPP soal figur yang diusung pada pilkada mendatang.

Prinsipnya kata Paul, PDIP Manggarai usung figur yang siap menang. Figur yang diusungpun tidak mutlak Kader Partai, tetapi tergantung tren survei.

"Yang pertama kita bertarung untuk Menang. Kita sudah mempersiapkan kader , tapi nanti tetap melalui mekanisme, ada sinyal-sinyal yang kita ikuti dalam artian kita ini partai yang mengelola secara baik tentu hal- hal untuk kemenangan kita juga perhitungkan benar. Maka mungkin dilakukan survei-survei salah satu syarat mutlak di PDIP," kata Peos.

Terkait apakah mengusung kader sendiri, merujuk saat ini Bupati Manggarai dijabat oleh Kader PDIP yaitu Herybertus Nabit. Peos berdalih, itupun tidak mutlak kalau kader sendiri survei anjlok.

"Kita minta (Kader) kesedian untuk bertarung, akan tetapi kalau tiba-tiba survei cukup anjlok ya kita juga banyak pertimbangan disana, tetapi kita sebagai Partai kader kita juga memberi nilai lebih untuk kader yang nyatakan kesiapan untuk maju" katanya.

"Tidak mutlak usung kader. Semua figur kita survei itu bukan soal baku di PDIP," tambah Peos.

Seperti apa kriteria yang akan dicalonkan oleh PDIP kata Paul, tentu tokoh yang bisa membawa Manggarai lebih baik. Yang elektabilitas baik dan disukai rakyat.

"Kita usung yang siap membawa Manggarai lebih baik. Figur yang memiliki elektabilitas baik dan disukai rakyat. Semua figur kita survei, semua partai politik juga berpotensi berkualisi," tambahnya.

Pada Pilkada Mendatang, PDIP Manggarai juga membuka diri untuk menerima Bacalon yang ingin mendaftar di PDIP. Pihaknya saat ini masih menunggu form pendaftaran yang di berikan langsung oleh DPP.

"Dalam waktu dekat ini kita akan gelar rapat, sambil menunggu arahan-arahan dari hirarki partai yang lebih tinggi tentang mekanisme. Mekanisme itu berlaku untuk PDIP seluruh Indonesia," tambahnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News


 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved