Berita Lembata

Derita 79 Tahun Terjawab, Warga Waiwejak Lembata Menangis Saksikan Air Bersih Masuk Kampung

Kesulitan mengambil air bersih yang dialami warga Waiwejak di Desa Nubahaeraka Kabupaten Lembata sudah berlangsung turun temurun akhirnya teratasi,

|
Penulis: Ricko Wawo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/RIKCO WAWO
Warga Waiwejak, Desa Nubahaeraka, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata mengambil air yang keluar di depan kantor desa, Senin, 1 April 2024.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar dirasakan oleh warga  Waiwejak ketika menyaksikan air bersih keluar dari saluran pipa di halaman rumah mereka.

Kerinduan mengakses air bersih dengan mudah seolah terjawab saat acara pembukaan kran air di depan Kantor Desa Nubahaeraka, Kampung Waiwejak, Kecamatan Atadei, Senin, 25 Maret 2024 silam.

Setelah digelar ritual adat, pemerintah desa dan warga Waiwejak mendaulat Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan membuka kran air di tengah kampung.  Air deras keluar dari kran disambut tepuk tangan meriah dan air mata bahagia. Mereka sudah lama merindukan peristiwa ini dan kerinduan itu dibayar tuntas.

“Dari dulu, sejak kita punya nenek moyang, air belum masuk ke sini,” ujar Kepala Desa Nubahaeraka, Vinsensius Nuba ditemui di rumahnya, Senin, 1 April 2024. Vinsensius masih bersemangat bercerita upaya mereka menyalurkan air bersih sampai di dalam kampung.

Baca juga: Jalan Boto-Lewoleba Putus, Mobil Ambulans Tak Bisa Evakuasi Pasien

 

Selama bertahun-tahun atau setidaknya sejak Indonesia merdeka 79 tahun lalu, warga Kampung Waiwejak menempuh jarak 1,7 kilometer untuk bisa sampai di dua mata air; Wai Wuw dan Wai Kerata. Dua lokasi mata air ini berada di lembah. Sementara kampung Waiwejak berada di ketinggian.

Pemerintah sudah membuka jalan rabat semen untuk bisa sampai ke sana dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Jalannya cukup terjal. Mengatasi kesulitan air bersih, warga menampung air hujan, dua mata air ini sering dimanfaatkan untuk semua kebutuhan rumah tangga warga.

Mobil tangki juga sering mengambil air di Wai Kerata kemudian dijual kepada masyarakat. Warga Waiwejak perlu merogoh uang lebih untuk bisa membeli air yang diangkut mobil tangki  Rp 25 ribu per drum ukuran 200 liter. Sementara untuk kebutuhan rumah tangga; mandi, cuci, kakus, warga biasa membeli lebih dari satu drum.

Vinsensius mengatakan usaha untuk mengalirkan air ke kampung sudah dilakukan sejak tahun 1992 memakai sistem hidran. Pada tahun 2018 ada juga proyek serupa dengan memakai panel surya. Sayangnya, kedua upaya itu pun gagal.

Baca juga: Ratusan Personil Polres Lembata Kawal Perayaan Paskah 2024 Beri Rasa Aman Bagi Warga

Barulah pada Agustus 2023, Pemerintah Kabupaten Lembata menganggarkan Rp 1,6 miliar  mengalirkan air dari mata air Wai Wuw sampai ke kampung. Pemerintah menunjuk CV Ago Lewo menuntaskan masalah akses air bersih ini. Dengan anggaran ini, CV Ago Lewo mendirikan tiga reservoar dan berhasil mengalirkan air bersih dari mata air ke pemukiman warga.

“Saya juga sudah cukup lega karena program air bersih ini ada di dalam visi misi saya sewaktu maju sebagai kepala desa,” ungkap Vinsensius sembari berterima kasih kepada CV Ago Lewo yang telah menuntaskan pekerjaan tersebut.

Air sidah tersedia di kampung, namjun tugas Vinsensius belum usai. Dia perlu memanfaatkan dana desa untuk mengalirkan air ke Dusun Lewokuran, dusun terjauh di Nubahaeraka dan menyambung pipa sambungan rumah (SR) ke rumah-rumah warga.

Dia akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 800 juta untuk sambungan pipa ke rumah warga. Untuk sementara, air dari reservoar dialirkan ke bak penampung yang ada di dekat kantor desa. Warga tinggal mengambil air di bak penampung ini. Tidak perlu jauh-jauh ke mata air lagi. Debitnya cukup besa, 15 liter per detik.

Baca juga: Penjabat Bupati Lembata Surati Pemerintah Pusat Batalkan Budidaya Mutiara di Teluk Lewoleba

“Kami akan bentuk panitia untuk mengelola air ini, sehingga ada pemasukan untuk PADes. Rencana jangka panjangnya air ini dikelola oleh Bumdes Ina Kerata,” urainya.  

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved