Berita Ende
37 Desa di Ende Blank Spot, Warga Panjat Pohon demi Akses Sinyal
Mereka rela panjat pohon demi akses sinyal ataupun internet untuk komunikasi dengan keluarga atau kerabat mereka di luar Ende.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Sebanyak 37 desa di Kabupaten Ende masuk dalam wilayah dengan kategori blank spot atau tidak memiliki jaringan internet.
Sedangkan untuk ibu kota 21 kecamatan di Kabupaten Ende sendiri sudah ada akses jaringan internet baik yang disiapkan provider maupun BTS yang dibangun Kemenkominfo.
"Hampir di semua ibu kota kecamatan di Ende ini sudah terakses yang belum itu di desa-desa jadi kita kan punya 255 desa dan pada tahun 2021 itu Bakti Kemenkominfo sudah membangun kurang lebih 60 BTS," jelas Maria Yasinta Wonga Sare S.T, M.Sc, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Ende, Selasa, 14 Mei 2024.
Diakui Yasinta Wonga Sare, meski sudah dibangun pada tahun 2024, 60 BTS itu belum berfungsi maksimal.
Baca juga: Penanganan Darurat Longsor di Wolotopo Timur, Ende, Lokasi Bencana Ditutup Pakai Terpal
Guna mengatasi 37 desa di Kabupaten Ende yang blank spot, Yasinta Wonga Sare menyarankan agar pemerintah desa yang masuk kategori wilayah blank spot mengakses jaringan internet di ibu kota kecamatan guna memasukan data atau laporan melalui aplikasi yang membutuhkan jaringan internet.
Berikut 37 desa di Kabupaten Ende yang masuk wilayah blank spot diantaranya Desa Anaraja dan Desa Uzuzozo di Kecamatan Nangapanda, Desa Tou Timur, Tou Barat, Neo Tonda, Pise, Nua Naga, Rangalaka dan Ndondo di Kecamatan Kota Baru.
Desa Aemuri, Mautenda, Detu Bela, Wolo Oja, Rate Wati dan Ekolea di Kecamatan Wewaria. Desa Ulu Dala, Woloau, Ngalu Kota dan Watu Kamba di Kecamatan Maurole.
Baca juga: Polda NTT Tetapkan 7 Tersangka Kasus Penyelundupan Warga Negara China ke Australia
Desa Unggu di Kecamatan Detukeli, Desa Ngguwa, Desa Kurulimbu Selatan dan Roga di Kecamatan Ndona Timur. Desa Pora dan Nua Mulu di Kecamatan Wolojita, Desa Rutu Jeja, Detu Ara, Mukureku Sa Ate, Mukureku, Tani Woda dan Kuru di Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Desa Kelikuku di Kecamatan Ndona, Desa Wonda dan Aebara di Kecamatan Ndori, Desa Borokanda di Kecamatan Ende Utara, Desa Wolomoni di Kecamatan Detusoko dan Desa Keliwumbu di Kecamatan Maurole.
Diketahui juga, warga dari puluhan desa yang tidak bisa akses internet terpaksa harus berjuang untuk mendapatkan jaringan.
Mereka rela panjat pohon demi akses sinyal ataupun internet untuk komunikasi dengan keluarga atau kerabat mereka di luar Ende.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.