Kasus ASF di TTU

Puluhan Ekor Babi di 4 Kecamatan di TTU Mati, Diduga ASF

Ternak babi milik masyarakat yang mati di 4 kecamatan tersebut berdasarkan dugaan Dinas Peternakan Kabupaten TTU itu suspek ASF.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ ARNOLD WELIANTO
BABI MATI -Babi milik warga yang mati. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara, Trimeldus Tonbesi mengungkap, kasus African Swine Fever (ASF) atau demam babi afrika diduga telah menyebar di empat kecamatan di Kabupaten TTU, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Namun, apabila ada ternak babi yang mati, masyarakat disarankan untuk melaporkan hal itu ke petugas resort peternakan kecamatan atau ke Dinas Peternakan untuk segera diambil tindakan.

Selain itu, Dinas Peternakan akan menggandeng pemerintah desa atau kelurahan setempat untuk berkolaborasi menangani persoalan itu.

Sementara itu, dokter hewan pada Dinas Peternakan Kabupaten TTU, drh Stev mengatakan, pada saat ini penyebaran ASF tidak seganas pada tahun 2019 Pasalnya, pada saat ini ASF tidak begitu sporadis dan tingkat mortalitasnya tidak seganas pada waktu itu. Namun secara imunitas ternak babi milik masyarakat saat ini memiliki antibodi untuk bertahan terhadap virus tersebut.

Di sisi lain, ASF saat ini sudah menjadi endemik sehingga antibodi pada ternak babi sudah bertahan dari serangan virus atau ternak babi memiliki sensitivitas untuk memproteksi diri. (*)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved