Kasus ASF di TTU
Puluhan Ekor Babi di 4 Kecamatan di TTU Mati, Diduga ASF
Ternak babi milik masyarakat yang mati di 4 kecamatan tersebut berdasarkan dugaan Dinas Peternakan Kabupaten TTU itu suspek ASF.
Namun, apabila ada ternak babi yang mati, masyarakat disarankan untuk melaporkan hal itu ke petugas resort peternakan kecamatan atau ke Dinas Peternakan untuk segera diambil tindakan.
Selain itu, Dinas Peternakan akan menggandeng pemerintah desa atau kelurahan setempat untuk berkolaborasi menangani persoalan itu.
Sementara itu, dokter hewan pada Dinas Peternakan Kabupaten TTU, drh Stev mengatakan, pada saat ini penyebaran ASF tidak seganas pada tahun 2019 Pasalnya, pada saat ini ASF tidak begitu sporadis dan tingkat mortalitasnya tidak seganas pada waktu itu. Namun secara imunitas ternak babi milik masyarakat saat ini memiliki antibodi untuk bertahan terhadap virus tersebut.
Di sisi lain, ASF saat ini sudah menjadi endemik sehingga antibodi pada ternak babi sudah bertahan dari serangan virus atau ternak babi memiliki sensitivitas untuk memproteksi diri. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Ombudsman NTT Soroti Penutupan Layanan Puskesmas Oebobo, Darius: Tidak Boleh Ditutup |
![]() |
---|
Penutupan Layanan Puskesmas Oebobo, Kadinkes Kota Kupang: Tidak Ada Ijin |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Flores Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, Sebagian Wilayah Cerah Ende Hujan |
![]() |
---|
Polisi Bekuk Pelajar SMP Pelaku Curanmor di Fatululi Kota Kupang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.