Kanwil Kemenag NTT

Daftar Tunggu Jemaah Haji NTT Hingga 24 Tahun, Simak Penjelasan Kanwil Kemenag NTT

Kanwil Kementerian Agama NTT menyatakan lamanya daftar tunggu jemaah haji karena pemerintah Arab Saudi punya perhitungan sendiri menetapkannya.

Editor: Egy Moa
HO
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama Provinsi NTT, Reginaldus S.S.Serang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela.

POS-KUPANG.COM,KUPANG-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT mengatakan daftar tunggu jemaah haji NTT, hingga 24 tahun mendatang dikarenakan Arab Saudi memiliki perhitungan tersendiri.

“Untuk saat ini daftar tunggu jemaah haji di NTT hingga 24 tahun kedepan. Hal ini disebabkan ada perhitungan tersendiri dari Arab Saudi, di mana dalam 1.000 penduduk hanya ada satu jemaah haji. Karena pendaftaran ini by system, maka diatur. Kita tidak bisa minta untuk tambahkan karena kebijakannya seperti itu,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, Reginaldus S.S Serang. S. Fil., M.Th dalam keterangan yang diterima POS-KUPANG COM, Jumat, 17 Mei 2024.

Lebih lanjut Reginaldus mengatakan tagline haji saat ini yakni “Haji Ramah Lansia”. Tagline ini dimaksudkan agar memberi layanan yang lebih baik pada para lansia. 

Diantara pelayanan lansia yang ditingkatkan adalah fasilitas penerbangan. Lansia akan mendapatkan tempat duduk prioritas, disediakan kursi roda bagi yang membutuhkan, dan ada pendamping jemaah lansia. Bus Shalawat di Mekkah juga disediakan track jalan untuk kursi roda.

Baca juga: Kanwil Kemenag NTT Terapkan Aplikasi Srikandi, Pelayanan jadi Mudah Tanpa Biaya Besar.

 

Selain pelayanan lansia sambung Reginaldus,  sistem pelunasan haji tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Jemaah diharuskan melakukan pelunasan, baru di periksa kesehatannya. Tahun ini Jemaah haji tidak bisa melunasi biaya haji sebelum dinyatakan sehat  setelah diperiksa oleh tim dokter. Setelah pemeriksaan dokter, akan diberikan rekomendasi oleh dinas kesehatan, baru melakukan pelunasan sesuai tahapannya.

“Ibadah umat muslim ke tanah suci Mekkah ada dua macam yaitu haji dan umroh. Haji reguler yang diurus resmi negara melalui Kementerian Agama. Saat musim haji di bulan Dzulhijjah dan ibadah umroh, dikelola oleh biro travel yang sudah mendapat rekomendasi dari Kementerian Agama, yang bisa dilakukan setiap saat selain di bulan dzulhijjah atau bulan Haji,” jelasnya.

Saat ini sebanyak 695 jemaah haji asal Provinsi NTT akan berangkat pada tanggal 1 Juni 2024, menuju embarkasi Surabaya. Keberangkatan ini dilaksanakan dalam 2 kloter.

Karena NTT merupakan daerah kepulauan, maka jemaah haji dari Flores bisa langsung menuju Surabaya melalui Bandar Udara Komodo Labuan Bajo. Sementara yang transit di Asrama Haji Kupang, adalah jemaah haji yang berasal dari daratan Timor, Flores Timur, Ende dan Maumere.

Baca juga: Kanwil Kemenag NTT Ajak Gen Z Jadi Mitra Moderasi Beragama

“Tergantung kelonggaran penerbangan  yang sudah disiapkan dari sekarang. Jemaah yang ada di daratan Sumba juga langsung terbang ke Surabaya. Jemaah yang transit di Asrama Haji Kupang sekitar tanggal 28 dan 29 Mei,” ucap Reginaldus.

Terkait Petugas Haji Daerah (PHD) dijelaskan Reginuladus PHD ditetapkan oleh Gubernur. Gubernur memiliki kuota rekomendasi untuk PHD, juga harus melalui tes secara resmi di Kementerian Agama.

“Hasil tes petugas haji ada unsur dari pemda, dinas kesehatan, dan para dokter.Tugas yang diemban sesuai pengelompokan tugas masing-masing, dalam mendampingi jemaah saat melakukan ibadah haji di tanah suci,” katanya.

Jumlah 695 jemaah haji NTT tahun 2024 merupakan kuota Provinsi NTT yang telah mendaftar sejak tahun 2013. Tahun ini ada peningkatan kuota dari 688 orang menjadi 695 orang.

Baca juga: Kanwil Kemenag NTT Imbau Khatib Sampaikan Khotbah Damai Idul Adha 

“Memang lama daftar tunggunya, ini karena menggunakan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Jadi yang mendaftar sudah langsung diurutkan jadwal keberangkatannya,” tambahnya.

Dia berharap jemaah haji dari Provinsi NTT menjalankan ibadah dengan baik dan tiba serta kembali ke tanah air dengan selamat.

“Saya berharap semua jemaah haji Provinsi NTT sehat semua dan bisa menjalankan haji dengan baik. Kembali ketanah air dengan selamat,” tutupnya.

Adapun 695 jemaah haji terdiri dari 513 jemaah sesuai nomor urut porsi. Lansia prioritas 14 jemaah, kuota tambahan 26 jemaah, dan pendamping jemaah lansia 20 jemaah. Sedangkan petugas haji daerah sebanyak 5 orang, dan cadangan 117 jemaah. *

sumber: pos-kupang.com

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved