Berita Sumba Timur
Kolonel Simon Petrus Kamlasi Resmikan 3 Sumur Bor dan 8 Rumah Bantuan TNI di Sumba Timur
Kepala Desa Matawai Atu, Herman Wadu mengatakan bantuan sumur bor sangat membantu masyarakat yang menggantungkan hidup pada pertanian dan hortikultura
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
TRIBUNFLORES.COM, WAINGAPU - Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/Wira Sakti, Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi melaksanakan kunjungan kerja sekaligus evaluasi program Serbuan Teritorial TNI-AD di wilayah Sumba Timur selama dua hari.
Dalam kunker pada Jumat, 24 Mei 2024, Kasrem 161/Wira Sakti, Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi meresmikan dua unit sumur bor dan delapan unit Rumah Tinggal Layak Huni di wilayah Desa Matawai Atu, serta satu unit sumur bor di Desa Wanga, sekaligus mengunjungi Perkebunan Tebu milik PT. Muria Sumba Manis (MSM).
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kasrem Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi bersama rombongan bergerak dari Waingapu menuju Desa Matawai Atu, kemudian melakukan peresmian sumur bor sekaligus meninjau kebun apotek hidup dan hortikultura yang berada di dekat sumur bor tersebut.
Baca juga: Gunung Kelimutu Ende Meletus Pertama Tahun 1867, Interval Erupsi Berkisar 1-73 Tahun
Setelah itu, Kasrem Kolonel Simon Kamlasi juga menyerahkan kunci rumah bantuan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) layak huni kepada delapan keluarga penerima manfaat.
Kasrem Kolonel Simon Kamlasi juga meninjau dan melihat langsung Rumah Tinggal Layak Huni dari TNI-AD berukuran 5x7 meter persegi yang diberikan kepada warga penerima manfaat di Desa Matawai Atu.
Kepada POS-KUPANG.COM, Kasrem Kolonel Simon Kamlasi mengatakan bantuan sumur bor bukan proyek tapi sebagai wujud kepedulian dan pengerjaannya melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
"Sumur bor dibangun untuk kepentingan masyarakat dan pembangunannya melibatkan masyarakat, sehingga terjadi perputaran ekonomi, serta masyarakat dapat memanfaatkan teknologi sederhana tepat guna untuk menunjang kehidupan dan membangkitkan perekonomian masyarakat," ungkap Kolonel Simon Kamlasi.
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat agar selalu menjaga dan merawat fasilitas yang telah diberikan oleh Pemerintah sekaligus memanfaatkannya untuk kepentingan bersama membangun desa dan mensejahterakan masyarakat.
Kepala Desa Matawai Atu, Herman Wadu mengatakan bantuan sumur bor sangat membantu masyarakat yang menggantungkan hidup pada pertanian dan hortikultura.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Maumere Izinkan Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Hasil Bumi dan Laut
"Kami bersyukyur karena bantuan sumur bor ini bisa menjangkau lahan pertanian seluas 350 hektare, atau luas lahan pertanian untuk satu dusun, selain lahan irigasi, dan kedepannya setelah sirkuls air lancar, masyarakat bisa membuka dapur sehat," ungkap Herman.
Pihaknya bersyukur delapan keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan rumah layak huni, karena sebelumnya, kondisinya sangat memprihatinkan.
"Bantuan Rumah Layak Huni sangat baik sehingga keluarga penerima manfaat mendapatkan hunian yang layak karena sebelumnya rumah mereka seadanya, dan di dalam satu rumah ada lebih dari satu kepala keluarga di dalamnya, dan tidak punya pekerjaan tetap, sehingga bantuan rumah sangat meringankan beban warga penerima manfaat," tambah Herman.
Dia meminta kepada warga peneri ma bantuan rumah layak huni agar merawat dan tempati rumah tersebut sehingga awet dalam jangka panjang.
Hadir dalam kunker tersebut, Dandim 1601/Sumba Timur, Letkol Arh. Doman Endro Pramono, Asisten Pemerintahan Setda Sumba Timur, Dominggus Kondanamu, Camat Umalulu, Kapolsek, Danramil, serta Babinsa, serta warga setempat. (zee)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.