Berita Ngada

Kisah Petrus Djawa Suri ‘Zamrud Langa’ dalam Buku "Mengabdi Tanpa Batas pada Kebaikan" Diluncurkan

Buku "Mengabdi Tanpa Batas pada Kebaikan" yang mengisahkan perjalanan hidup Petrus Djawa Suri, resmi diluncurkan.

Penulis: Charles Abar | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
PELUNCURAN- Malam peluncuran buka “Mengabdi Tanpa Batas pada Kebaikan’ di Hotel Edelweis Bajawa, Kamis. 6 Juni 2024, di aula Hotel Edelweis, Kota Bajawa, Kabupaten Ngada. 

“Nilai itu yang memandu mereka untuk bekerja dan berkantor di kebun juga menuntun mereka giat mengerjakan tenunan ikat,” kata Romo Gabriel dalam sambutannya dalam buku tersebut.

Hasil dari implementasi nilai itu, kemudian terpatri dalam pelbagai prestasi baik oleh sosok Petrus sendiri maupun nilai yang telah diwariskan kepada anak-anaknya.

Buku yang berjudul Mengabdi Tanpa Batas pada Kebaikan ini berisikan 7 BAB. Satu Bab mengisahkan tentang Manika Ngadha sebagai sosok jantung hati keluarga.

Tiga Unsur Kehidupan

Sebagai pembedah, Pater Hubert Muda, SVD menilai buku ini mengandung tiga unsur pokok pada kehidupan manusia yaitu Forum, Bonnum dan pulchrum, tiga serangkai esensi kehidupan manusia yang tidak bisa terpisahkan.

“Kisah buku ini mengisahkan ziarah kehidupan dengan nilai-nilai kristiani. Buku ini kita membaca dengan tiga nilai kehidupan itu saling menjelaskan,” kata Pater Hubert Muda saat membedah isi buku ini.

Kesan Penulis

Penulis, Kanisius Teobaldus Deki, mengatakan apa yang diusung dalam nilai-nilai yang disampaikan dalam buku ini adalah bagaimana nilai -nilai dari kultur Ngada, filosofi kehidupan membentuk karakter dari generasi milenial dan Z.

“Pesan moralnya adalah bagamana penghargaan terhadap kehidupan , bagamana mereka memiliki karakter kehidupan yang kuat bekerja keras, menghargai kreativitas,” kata Nik Deki.

Tugas maha berat dari generasi yang akan datang adalah merawat nilai-nilai ini kemudian lalu mentransformasi nilai ke dalam tindakan atau kenyataan hidup mereka. Itu adalah pekerjaan yang di berikan oleh buku ini. Mereka harus berkaca pada orang-orang yang pernah melakukannya, bapa pit adalah salah satu yang sangat gigih dari tahun 90-an hingga saat ini dengan usaha perhotelan yang membuat orang lama tinggal di sini,” ujar Nik Deki.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved