Flores Bicara
Kisah Liskar, Anak Nelayan Pulau Palue Gapai Mimpi Jadi Dokter
Fabianus Liskar Kose, dokter asal Pulau Palue, Kabupaten Sikka. Perjalanan hidupnya sangat unik.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
Usai menyelesaikan pendidikan menengah pertama di Palue, Liskar ke Maumere untuk melanjutkan pendidikannya di SMA Katolik Yohanes Paulus II (sekarang Jhon Paul II Maumere).
"Saya melanjutkan sekolah di SMA Jhon Paul II. Dulu sekolah ini dikenal dengan sekolah yang menampung anak-anak nakal. Rasanya tidak mungkin jika bisa jadi dokter seperti sekarang,"lanjutnya.
Perjalanan pendidikan anak pulau ini tak berhenti di Maumere. Ia merantau ke Tanjung Pinang mengikuti salah satu pamannya yang kerja di sana.
Sebelum kuliah, kurang lebih selama dua tahun ia bekerja membantu sang paman menjaga kios, merawat anjing, dan kadang menjadi tukang ojek.
"Di sana saya hampir 2 tahun kerja. Ketika lihat anjing liar kita bawa ke rumah dan saya tugasnya untuk rawat, jaga kios dan sambal ojek,"tutur Liskar yang saat ini menjabat Kepala Klinik St Elisabeth Nita.
Kemudiam Liskar memutuskan untuk kuliah di UMRAH Tanjung Pinang dengan jurusan pilihannya yaitu Akuntasi. Ia berkuliah selama satu semester.
Hingga sebuah kejadian yang tak mengenakan menimpah dirinya, jatuh dari motor membawanya berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Batam pada Oktober 2008.
"Saya pernah jatuh dari motor dan tangan saya diperban karena terluka. Kemudian saat mau ganti perban itu, saya buka sendiri dan om saya lihat. Om saya berceletuk mengatakan saya cocok jadi dokter,"kata Liskar.
Berawal dari celutuk sang paman membawanya melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Batam.
Meskipun sebelumnya ia melamar dan tes pada salah satu kampus di Bandung, namun ia tak lolos. Liskar kemudian kembali ke Tanjung Pinang dan kebetulan Universitas Batam baru dibuka dan ia diterima.
Liskar menjadi angkatan pertama dari Fakultas Kedokteran Universitas Batam. Pendidikan dokternya selesai pada tahun 2015.
" Saya dan teman-teman jadi angkatan pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Batam. Ini sebuah kebetulan, karena jika kampus lama tidak mungkin saya lolos dan saya pikirkan waktu itu,"cerita Liskar mengingat awal masuk Universitas Batam.
Setelah menyelesaikan pendidikan dokter, dr Liskar bekerja di RS Angkatan Laut Tanjung Pinang sebagai dokter intership sejak tahun 2015 hingga 2016.
Selain itu, dokter Liskar pernah bekerja di perusahaan tambang. Lalu ia kembali ke tanah kelahirannya di Pulau Palue pada tahun 2022 karena sang nenek jatuh sakit.
Ia pun kini bekerja di Klinik Pratama St Elisabeth Nita dan menjabat kepala klinik. Dokter Liskar juga menjadi dosen di Akademii Keperawatan St Elisabeth Lela-Maumere.
kisah hidup dr Liskar
Anak Pulau Palue jadi dokter
Mimpi Jadi Dokter
Fabianus Liskar Kose
Palue di Sikka
Kabupaten Sikka
Flores Bicara
TribunFlores.com
Antisipasi Krisis Pangan, Distan Sikka Bersama Petani dan TNI-POLRI Tanam Padi |
![]() |
---|
Menulis Cara Hitung Hasil Panen Budaya Palue, Mahasiswa Unipa, Damian Raih Hibah Kemenristekdikti RI |
![]() |
---|
Mengenal Ritual Pu'a Karapau, Proses Muat Kerbau Adat di Palue |
![]() |
---|
Cerita Warga Palue Sikka Saat Gempa : Listrik Padam, Kepanikan Mencekam di Kegelapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.