Berita Manggarai Timur
167 Peserta Didik Kelas XII SMK Cinta Damai Borong Prakerin di Labuan Bajo dan Ruteng
Upacara pelepasan ini berlangsung di SMK Cinta Damai Borong di Kampung Bondo, Kecamatan Borong, Kamis 27 Juni 2024 pagi.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG---Sebanyak 167 orang peserta didik kelas XII Tahun Pelajaran 2024/2025 SMK Cinta Damai Borong, Kabupaten Manggarai Timur dilepas untuk melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dan Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Upacara pelepasan ini berlangsung di SMK Cinta Damai Borong di Kampung Bondo, Kecamatan Borong, Kamis 27 Juni 2024 pagi.
Ratusan peserta didik yang mengikuti Prakerin ini dilepas oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Kabupaten Manggarai Timur Rofinus Hibur Hijau didampingi Ketua Yayasan Cinta Damai Borong Agustinus Harum, Kepala SMK Cinta Damai Borong Ferdinandus Samur, para guru dan pegawai.
Ketua Yayasan Cinta Damai Borong, Agustinus Harum dalam kesempatan itu, menerangkan prakerin ini sesuai amanat undang-undang yang wajib dilaksanakan. Upacara pelepasan ini juga sebagai bentuk motivasi dan dukungan kepada peserta didik sebelum melaksanakan Prakerin.
Baca juga: Kapolres Manggarai Timur Bersama Anggota Tanam Seribu Anakan Pohon di Wae Reca
Prakerin ini dijalan, pasca peserta didik telah mengantongi ilmu pengetahuan baik secara teori maupun praktek sesuai program keahlian mereka masing-masing. Karena itu, diharapkan kepada peserta didik yang mengikuti prakerin dengan baik selama 6 bulan ke depan. Dan nantinya diharapkan akan menjadi obor dan terang di dunia pekerjaan nantinya pasca menyelesaikan pendidikan di SMK Cinta Damai Borong.
Agustinus juga mengingatkan kepada seluruh peserta didik yang mengikuti prakerin itu dengan tetap menjaga perilaku, dan juga kesehatan serta tidak ada yang membawa masalah selama prakerin hingga kembali ke sekolah nantinya.
"Saya minta kalau pergi 167 orang, pulang juga 167 orang, jangan pulang jadi 200 orang. Jangan bawa persoalan selama di tempat praktek," ujarnya.
Ada pun sebelum turun melaksana prakerin, para peserta didik khususnya yang perempuan juga telah menjalani tes kehamilan (tes pek). Begitu juga sebelum pulang akan dilakukan pemeriksaan yang sama guna memastikan tidak ada yang hamil selama menjalankan prakerin.
Baca juga: Mudahkan Transaksi Keuangan, SMAK Regina Pacis Bajawa Kembali PKS dengan Bank NTT
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.