Kasus Pencabulan di Flores Timur
Pengiat HAM Harap Korban Pelecehan Belasan Pria Diberi Pendampingan Psikis
Kasus ini mendapat atensi dari pegiat dan pemerhati kasus kekerasan perempuan dan anak yaitu Divisi Hak Asasi Manusia (HAM)
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Kasus kekerasan seksual terhadap DS (16) di Flores Timur, NTT, masih dalam penyelidikan pihak kepolisan setempat. DS diduga digilir belasan pria di salah satu desa di wilayah Kecamatan Wulanggitang.
Kasus ini mendapat atensi dari pegiat dan pemerhati kasus kekerasan perempuan dan anak yaitu Divisi Hak Asasi Manusia (HAM) Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih, Noben da Silva, Minggu, 30 Juni 2024.
Noben da Silva mengatakan, DS wajib diberi perhatian serius salah satunya pendampingan psikologis. Dia mengaku telah bertemu korban di Polsek Wulanggitang, Desa Boru, kemarin, Sabtu, 29 Juni 2024 siang.
"Dari sisi psikologi, anak itu (korban) memang harus didampingi karena mengalami trauma. Kelihatan sekali kalau dia ketakutan dan malu," katanya kepada wartawan.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kapal Terbalik di Labuan Bajo Manggarai Barat, Tim SAR Evakuasi 4 Nelayan
Noben da Silva memberi catatan khusus untuk korban, polisi, para pelaku dan orang tua. Dia berharap agar korban lebih berani membuka diri dan membeberkan penderitaan yang dia alami selama ini.
"Saya berharap dia bisa membuka apa yang dia derita selama ini. Tidak perlu ditutupi biar yang lain juga ikut jerahnya juga," pungkas Noben.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.